ITF Bawuran Siap Beroperasi, Gubernur DIY Ajak Tanamkan Semangat 'Eco- lifestyle'

Photo Author
- Selasa, 11 Maret 2025 | 17:45 WIB
Bupati Bantul melihat mesin- mesin pengolah sampah di Bawuran (Judiman)
Bupati Bantul melihat mesin- mesin pengolah sampah di Bawuran (Judiman)

KRJogja.com - BANTUL - Kita sadar bahwa pengelolaan sampah yang selama ini terjebak dalam paradigma kumpul-angkut- buang telah membuat Tempat Pemrosesan Akhir (TPA ) menjadi penuh sesak sebelum waktunya.

Bukan sekedar penuh, tapi juga berdampak buruk bagi lingkungan. Karena kini sudah saatnya beralih dari pola lama ke paradigma baru, yaitu pola sirkulasi yang cerdas dan berkelanjutan.

Baca Juga: Bila Jembatan Pandansimo Selesai Dibangun, Penewu Srandakan: Pondasi Dalam Pengembangan Kawasan Bantul Selatan

Hal disampaikan Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda DIY Drs Beny Suharsono MSi pada acara Pencanangan kolaborasi pengelolaan sampah sekaligus memperingati Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2025 tingkat DIY, di ITF Bawuran Pleret Bantul, Selasa (11/3), dengan mengambil tema Kolaborasi Untuk DIY Bersih.

Karena itu Sri Sultan HB X mengajak untuk menjadikan Hari Peduli Sampah Nasional 2025 bukan sekedar peringatan tahunan, melainkan menjadi titik awal perubahan nyata menuju DIY yang bersih , sehat dan lestari.

"Mari kita tanamkan semangat 'eco- lifestyle' dalam keseharian agar warisan bumi yang lebih baik dapat kita serahkan kepada generasi mendatang," ungkap Sultan.

Baca Juga: Mengenal Dekat Liza Runtu SH, Dari Penyanyi Pencipta Lagu di Jogja, Kini Jadi Pengacara Bantu Anak Indonesia Upgrade Skill Kerja

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY Kusno Wibowo ST MSi mengatakan, penyelenggaraan kegiatan ini untuk meneguhkan komitmen bersama dalam melaksanakan kebijakan Transformasi Pengelolaan Sampah di DIY dan menyuntikkan energi positif untuk melanjutkan serta mengembangkan hal tersebut menuju yang lebih baik.

Sedangkan Bupati Bantul , H Abdul Halim Muslih menuturkan, ITF Bawuran merupakan salah satu upaya Pemkab Bantul dalam menyelesaikan permasalahan sampah.

"Dengan dimulai pengoperasian ITF Bawuran ini, ditarget tahun 2025 ini persoalan sampah , utamanya di Bantul harus selesai. ITF ini telah memperoleh izin dari Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) untuk membakar 50 ton sampah berupa residu setiap harinya. Sebanyak itu merupakan 15 persen dari total sampah harian di Bantul yang mencapai 330 ton setiap hari.

Menurut Halim, nantinya sampah yang masuk ke ITF Bawuran lebih dulu akan dipilah menggunakan transfer conveyor, sebelum residu dimusnahkan lewat insinerator.

"Dengan cara ini , kami berharap dapat mempercepat target Bantul bebas sampah 2025, sekaligus mendukung pengelolaan sampah DIY dengan memanfaatkan sisa kapasitas ITF Bawuran untuk menerima sampah luar Bantul," jelas Halim.

Selain membangun infrastruktur pengelolaan sampah , Pemkab Bantul juga berupaya mengubah budaya masyarakat , agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. (Jdm )

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X