KRjogja.com - BANTUL - Upacara puncak peringatan Hari Jadi ke-194 Kabupaten Bantul digelar di Lapangan Trirenggo dengan nuansa Jawa diikuti seluruh OPD dan ASN Pemkab Bantul, Minggu (20/7/2025). Sebagai Inspektur Upacara Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X. Upacara diawali dengan sajian tari kolosal Jiwo Bumi Jiwo Samodero oleh siswa SMK 1 Kasihan.
Wakil Gubernur DIY menyampaikan doa dan dukungannya kepada Pemerintah Kabupaten Bantul dalam membangun daerahnya semoga kedepannya sukses dan masyarakatnya sejahtera.
Baca Juga: Menteri ESDM dan Direksi PLN Tinjau Bantuan Pasang Baru Listrik Gratis Jelang HUT RI Ke-80
Sementara Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengawali Perayaannya dengan menyampaikan Nawolo Bupati Bantul sebagai semangat membangun di Bantul.
Nawolo Bupati Bantul berisikan:
1. Sumber daya manusia yang unggul ,sehat , cerdas, berkepribadian waras, wasis, Waskita juga terampil dalam penggunaan teknologi informasi.
2. Swasembada bahan pangan dan optimalisasi dalam upaya mengolah potensi daerah.
3. Lingkungan hidup yang bersih dan kelestarannya.
4. Masyarakat yang tanggap dan tangguh dari bahaya bencana.
5. Masyarakat yang selalu mengetengahkan hidup guyup rukun, nyawiji, greget , sengguh lan ora mingkuh.
Sementara usai upacara Bupati Bantul mengatakan, peringatan Hari Jadi ke-194 Kabupaten Bantul dilaksanakan dengan upacara sakral bertema Bantul Bumi Satriya Sawiji Ambuka Kertaning Projo.
Baca Juga: Ketua KSPSI Datangi Pabrik di Berbah Serap Aspirasi Pekerja Soal Cukai dan Rokok Ilegal
“Saya pastikan warga Bantul memiliki DNA Satriya, sejarah memperkuat kesimpulan ini karena diketahui banyak warga Bantul yang dulunya ikut berjuang untuk kemerdekaan bangsa ini,” ungkap Bupati Bantul.
Selain itu, dengan tema ini Bupati Bantul berharap, seluruh warga Bantul dapat mewarisi jiwa kesatriya dan berkarakter greget, nyawiji, golong gilih, sengguh ora mingkuh. Halim meyakini, jika semua warga mampu menjadi satriya di Bantul, maka seluruh permasalahan di Bumi Projotamansari bisa diselesaikan dengan cepat.
Baca Juga: Seragam Batik Sekolah di Sragen Dimonopoli, UMKM Tuntut Pembebasan Hak Paten
“Ya kalau semua menjadi Satriya, terutama anak muda, saya optimis Bantul akan cepat maju dan mengatasi banyak masalah seperti kemiskinan, sampah, stunting bisa diselesaikan dengan jiwa Satriya,” tutupnya. (Jdm)