Krjogja.com - BANTUL - Dosen dan mahasiswa STIE Widya Wiwaha Yogyakarta melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Tirta Rahayu di Kalurahan Tamanan, Banguntapan, Bantul. Kegiatan ini berlangsung Juli-Desember 2025 dan didanai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
Tim pengabdian terdiri dari Beta Asteria SE MM MEc Dev, Dra Sulastiningsih MSi, Drs Muhammad Subkhan MM, serta dua mahasiswa, Rafif Raditya Muhrizal dan Dimas Rizky Kurniawan. Program ini juga mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan memberi pengalaman nyata bagi mahasiswa.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto Kenalkan Fasilitas Rumah Subsidi bagi Peserta
Ketua tim, Beta Asteria, menyebut kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas ibu-ibu petani. “Kami ingin membantu mereka meningkatkan keterampilan produksi, memperluas pasar, sekaligus membangun branding produk agar lebih kompetitif,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).
Sulastiningsih menambahkan, salah satu fokus utama pelatihan dan pendampingan adalah pemasaran digital. Anggota KWT kini dilatih memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok. “Penjualan tradisional sudah tidak cukup. Dengan digital marketing, produk bisa menjangkau konsumen lebih luas," katanya.
Sementara itu, Subkhan menuturkan, di sisi produksi, KWT Tirta Rahayu kini tak hanya menjual hasil panen mentah. Mereka sudah mengembangkan produk olahan seperti keripik sayur, healthy mix juice, hingga nugget berbahan umbi. “Diversifikasi produk penting agar nilai tambah dan pendapatan petani meningkat," ujarnya.
Baca Juga: Sinergi BPD DIY dan PKK DIY Dorong Ibupreneur Tangguh
Kemasan produk juga dibuat lebih modern dan menarik. Produk segar dikemas dengan label resmi KWT, sementara produk olahan diberi desain estetik yang menjaga kualitas sekaligus memperkuat branding.
Dengan dukungan perguruan tinggi dan Kemdiktisaintek, KWT Tirta Rahayu diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan, memperluas pasar, dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui pertanian modern yang berdaya saing. (Dev)