bantul

Kisah Warga Kehilangan Sapi Saat Wabah PMK Merajalela di Bantul

Minggu, 10 Juli 2022 | 13:17 WIB
Kondisi kandang di Pentung Seloharjo Pundong Bantul. (foto: sukro riyadi)

Perihal PMK sudah menyerang ternaknya diketahui saat dari mulut sapinya terus mengeluarkan liur, tidak ada nafsu makan. Bahkan sampai  empat hari, tidak makan dan minum

Melihat gelegat kurang baik tengah menimpa hewan piaraanya. Lelaki legam tersebut kemudian berusaha menghubungi mantri agar sapinya segera disuntik agar bugas kembali.

Adi Kemis sempat bunga- bunga hatinya setelah pasca suntikan ke tiga sapinya mau makan dan minum.

Namun kebahagiaan itu tidak berlangsung lama.  Ketika sedang berada disawah,  Adi Kemis mendapat kabar sapinya sekarat.

Sapinya kemudian disembelih dan dijual kepada pedagang di Gunungkidul dihargai Rp 4 juta. Meski baru kehilangan sapi yang dijadikan sebagai tabungan seharga Rp 22 juta.

Namun Adi Kemis masih  bersyukur pedhetnya bisa menghindar dari keganasan wabah PMK.

Nasib tidak kalah pilu juga dirasakan warga Pentung  lainnya Ny Tugiyem. Dua ekor sapi miliknya mati setelah tidak kuat menahan gempuran PMK.

Tugiyem menjelaskan,  wabah PMK begitu meraja- lela dan sulit dihentikan dilingkungan rumahnya.  Ada sapi selamat dari PMK, namun tidak jarang hewan ternak tersebut harus mati dalam kondisi sakit.

Halaman:

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB