bantul

Pemkab Bantul Mampu Awetkan Arsip Hingga 100 Tahun

Kamis, 2 Agustus 2018 | 09:26 WIB

”Kami sejak dulu mengajukan anggaran restorasi. Pada 2016 baru bisa merestorasi 100 lembar arsip, 2017 mendapat bantuan dari ANRI sehingga mampu merestorasi 400 lembar. Saat ini sudah lebih dari 1.000 lembar dan ditargetkan semua arsip desa yang rusak dapat direstorasi. Selama belum ada aturan, restorasi naskah saat ini masih gratis,” paparnya.

Agus menargetkan pada 2019 mendatang dengan anggaran Rp 300 juta dapat mengkaver minimal 3.000 lembar naskah dan arsip. Saat ini ada sekitar 10 desa yang sudah melakukan restorasi arsipnya di antaranya Segoroyoso, Palbapang, Sumberagung Wukirsari, Triwidadi, Dlingo, Bawuran Wirokerten dan Triharjo.

Ditambahkan Agus, kasus terbanyak kerusakan arsip karena kelembaban udara akibat Indonesia beriklim tropis sehingga merusak kertas. Selain itu banyak juga kasus kertas rapuh dimakan ngengat bahkan tinta blobor.

Pencegahannya untuk mempertahankan keawetan arsip di antaranya dengan menjaga kelembaban dan penyimpanan serta perawatan secara berkala. Selain itu paling tidak dilakukan penyemprotan fumigasi dalam ruangan tertutup minimal satu tahun sekali.

Proses restorasi diawali penyiapan arsip terlebih dahulu dan memastikan arsip tersebut dalam kondisi bersih. Apabila ada kotoran atau debu, harus dibersihkan menggunakan kuas. Selain itu apabila ada noda serta bekas selotip, dihilangkan dengan Filmoplast.

Selepas itu naskah disemprot dengan cairan asam untuk mengurangi keasaman kertas. Selanjutnya naskah diletakkan di atas plastik Astralon dan dokumen dilapisi tisu khusus bernama Kozoo. Setelah dilapisi tisu naskah kemudian dioles lem khusus yakni Metil Selulosa, kemudian diratakan dengan alat yang bernama Rachel setelah itu dikeringkan.

”Kesulitan dalam restorasi biasanya persoalan kertas. Kertas zaman dulu bahan pembuatannya dari kayu atau kapas. Ketika diberi cairan jadi ngluntung. Selain itu tinta yang dipakai pada zaman dahulu saat penyemprotan menjadi blobor. Waktu pengerjaan rata-rata berkisar 10 menit tergantung tingkat kesulitan,” jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB