KRjogja.com - BANTUL - Lurah, Pamong dan Badan Musyawarah Kalurahan (Bamuskal) Tirtonirmolo bersama Penewu Kasihan Bantul mengadakan kunjungan belajar atau peningkatan kapasitas dengan melihat dari dekat kegiatan cara penangan sampah di TPS - BLE (Tempat Pengolahan Akhir Berbasis Lingkungan dan Edukasi) di Kalibagor Banyumas dan di TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Kedungrandu Banyumas, Sabtu (25/5/2024).
Panewu Kasihan Subarta SSos MSi mengungkapkan, rombongannya melakukan kunjungan belajar di TPS- BLE ini untuk belajar tentang cara pengelolaan sampah yang bisa diterima oleh masyarakat.
Sementara Pj Lurah Tirtonirmolo Isti Wardayati SE mengatakan, kunjungan belajar cara pengelolaan sampah di TPS - BLE ini banyak memberikan pelajaran dan pengalaman. "Paling tidak cara pemilahan sampah yang bisa ditiru di Kalurahan Tirtonirmolo," katanya.
Sedangkan Kepala TPS - BLE Edi Nugroho menjelaskan, berdirinya TPS-BLE diawali tahun 2018-2019. Ketika itu di Banyumas sedang darurat sampah.
Karena penolakan warga tersebut Bupati setempat bertekat mendirikan tempat pengolahan sampah yang seperti pabrik, akhirnya dibangunnya TPS-BLE mulai 2018- 2019.
Baca Juga: Musim Liburan, Dishub Sukoharjo Awasi Bus Pariwisata
Pengolahan sampah di TPA- BLE dilakukan secara terintegrasi dari hulu, tengah sampai ke hilir. Dari hulu masyarakat wajib memilah sampah dari sumbernya, disiapkan aplikasi berbasis informasi teknologi. Pengolahan sampah dilakukan oleh KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) di TPST, TPS 3 R. Hilir, sisa pengolahan sampah di tingkat TPST , TPS 3 R, PDU diolah di STA- BLE oleh pemerintah residunya dibakar dengan pirolisis non insenerator. (Jdm)