Krjogja.com - BANTUL - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Bantul tetap menjalankan program dan kegiatan pasca pengawasan Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah.
Dalam hal pencegahan, Bawaslu Bantul concern terhadap penguatan terhadap gerakan Anti Politik Uang (APU) melalui Desa Anti Politik Uang.
Baca Juga: Partai Nasdem Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR RI
Hal tersebut ditekankan Ketua Bawaslu Bantul, Didik Joko Nugroho pada acara Rapat Penguatan Kelembagaan Bawaslu Kabupaten Bantul bersama mitra kerjanya di Hotel Grand Rohan Banguntapan Bantul Jumat- Sabtu (29-30/8 ).
Menurut Didik, sampai dengan saat ini di Bantul telah terbentuk 18 Desa APU dan telah mempunyai relawan dimasing-masing wilayah. Selain itu dalam rangka peningkatan literasi demokrasi, Bawaslu Bantul membentuk Bawaslu Corner di perpustakaan daerah.
"Bawaslu corner ini selain menjadi tempat literasi demokrasi juga menjadi wahana ekpose hasil-hasil pengawasan pemilu dan pemilihan di Kabupaten Bantul," katanya.
Baca Juga: Statemen Kemenko PMK Soal Dual Track Pendidikan Dokter Dinilai Tak Tepat
Sementara Wakil Ket Komisi II DPR RI, Zulfikar Arse Sadikin yang hadir dalam acara tersebut menegaskan adanya putusan MK Nomor 135 yang substansinya membagi Pemilu menjadi Pemilu Nasional dan Pemilu Lokal akan menguatkan peran penyelenggara Pemilu termasuk Bawaslu.
Hal ini karena penyelenggara Pemilu akan terus bekerja sepanjang periode mengingat setelah berakhirnya tahapan Pemilu Nasional akan dilanjutkan dengan tahapan Pemilu Lokal.
Sedangkan Ketua Bawaslu DIY, Muhammad Najib menyampaikan bahwa momentum melakukan revisi undang-undang Pemilu adalah momentum membuat Pemilu yang ideal sehingga dapat mengarahkan Pemilu dengan baik.
Selain itu Najib berharap bahwa kemitraan kelembagaan dengan Pengawas Pemilu harus terus berjalan meskipun tahapan Pemilu sudah berakhir.
Hal ini karena penguatan demokrasi tidak mengenal waktu, Pemilu juga mempunyai siklus yang terus harus berjalan. Oleh karena itu kerjasama dan kemitraan kelembagaan harus terus berkesinambungan. (Jdm)