Berkat BLUD Dan Pajak Daerah, Pendapatan TA 2022 Lampaui Target

Photo Author
- Senin, 12 Juni 2023 | 13:47 WIB
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), dalam Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Raperda Tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2022  (foto: toto rusmanto)
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), dalam Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Raperda Tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2022 (foto: toto rusmanto)

Krjogja.com - PURBALINGGA - Realisasi pendapatan pemerintah kabupaten (Pemkab) Purbalingga tahun 2022 mencapai Rp 2.022.884.629.933. Angka itu meningkat melampaui target yang ditetapkan dalam APBD Perubahan sebesar Rp 2.020.569.821.000.


"Terdapat pelampauan pendapatan sebesar Rp 2.314.808.933, menjadi 100,11 persen dari target," tutur Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), dalam Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Raperda Tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2022, Senin siang (12/6/2023).


Pendapatan yang melampaui target 2022 itu, lanjut Tiwi, sebagian besar dari pelampauan pendapatan Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) dan pendapatan pajak daerah. Realisasi pendapatan keduanya tahun 2022 sebesar Rp 2.022.884.629.


Bupati Tiwi merinci realisasi pendapatan tahun 2022 sebesar Rp 2.022.884.629.933 yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) terealisasi Rp 306.197.569.020 atau 108,44 persen dari target.


Pendapatan transfer terealisasi Rp 1.701.873.475.073 (98,82 persen dari target) danlain-lain pendapatan daerah yang sah terealisasi Rp 14.813.585.840 (92,66 persen dari target).


"Realisasi belanja tahun 2022 Rp 2.122.762.527.980, setara 95,07 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan dalam APBD Perubahan tahun 2022 sebesar Rp 2.232.953.832.000," ujar Tiwi.


Realisasi belanja yang dialokasikan untuk belanja operasi terealisasi Rp1.471.430.199.482, setara 95,34 persen dari pagu anggaran.
Belanja modal terealisasi sebesar Rp 239.861.001.003 (88,46 persen).


Belanja tidak terduga terealisasi Rp 3.147.411.495 (33,66 persen). Belanja transfer Rp 408.323.916.000 (99,82 persen).


"Realisasi pembiayaan bersih Rp 212.942.401.795 yang berasal dari penerimaan pembiayaan sebesar Rp 224.246.511.372,00 dikurangi dengan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 11.304.109.577," ujar Tiwi.


Realisasi penerimaan pembiayaan seluruhnya berasal dari penggunaan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) tahun anggaran sebelumnya.


Sedangkan realisasi pengeluaran pembiayaan merupakan tambahan penyertaan modal pemerintah daerah kepada 4 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Rp 5.300.000.000 dan pembentukan dana cadangan Rp. 6.004.109.577.


Realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan netto tersebut, pada tahun anggaran 2022 terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) sebesar Rp. 113.064.503.748.


"Total Silpa Rp 113.064.503.748 tidak seluruhnya berupa dana bebas yang bisa dialokasikan untuk semua kegiatan," ujarnya.


Sekitar separuhnya, yakni Rp 49.583.843.489,60 (43,86 persen) merupakan Silpa terikat yang telah ditetapkan peruntukannya sesuai dengan ketentuan perundang - undangan. Dengan demikian Silpa bebas tahun anggaran 2022 hanya Rp 63.480.660.258, sekitar 56,14 persen dari total silpa tahun 2022.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB
X