Menurut dia, Dinas PSDA nantinya akan mendesain titik-titik mana saja yang harus ditangani.
"Dulu sudah pernah diusulkan Rp 600 miliar, turun Rp 100 miliar. Diharapkan, jangan hanya datang dibangun, tetapi desainnya tolong jangan hanya menahan gelombang, juga memecah gelombang," katanya.
Jika pemecah gelombang, kata dia, gelombang laut yang datang bisa diminimalisasi, sehingga tinggal ombak kecil.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Wijonardi mengatakan usulan anggaran sebesar Rp 600 miliar itu direncanakan akan digunakan oleh BBWSSO untuk membangun tanggul pemecah gelombang di sejumlah titik, mulai dari Area 70 di Pantai Teluk Penyu hingga Pantai Jetis.
"Itu DED-nya (Detail Engineering Design) sudah ada," katanya.
Gelombang tinggi dan pasang maksimum yang terjadi dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir pesisir atau rob di Pantai Sodong, sehingga sejumlah warung dan fasilitas umum rusak.
Bahkan, banjir pesisir tersebut sempat masuk ke permukiman di Dusun Congot, Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Cilacap, dengan tinggi air berkisar 5-15 centimeter.(*)