WONOSARI (KRJogja.com)
- Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1, Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN)" />
BANJARNEGARA,KRJOGJA.com- Detasemen Gegana Polda Jawa Tengah menurunkan Satuan Kimia, Biologi, Radioaktif (KBR) ke lokasi sumur panas bumi Pad 28 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng 1 di Dusun Pawuhan Karangtengah Dieng Banjarnegara pasca terjadinya kecelakaan kerja akibat gas beracun hidrogen sulfida (H2S) Sabtu sore 12 Maret 2022).
Selama beberapa jam, Tim Satuan KBR melakukan cek lapangan dan uji teksur tanah menggunakan detektor, pada Minggu 12 Maret 2022.
"H2S di sekitar PAD 28 tak terdeteksi. Lokasi kecelakaan kerja dinyatakan aman. Namun demikian, lokasi masih ditutup untuk kepentingan penyelidikan oleh kepolisian," kata Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero), Riki Firmanda Ibrahim.
Dikatakan, dari hasil cek dilapangan dengan exam -7000 dan uji tekstur tanah dengan alat pendeteksi (sertech) di pastikan paparan H2S di lokasi tersebut sudah aman dan konsentrasi H2S masih dibawah ambang batas, terukur 2,1 parts per million (ppm) dengan jarak 1 sampai 3 meter dari sumber paparan (discharge line relief valve).
Sedangkan ambang batas normal udata bebas adalah 10 hingga 15 ppm. Geodipa akan menambah detektor H2S di area publik yang terdekat dengan Pad-28.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pekerja tewas dan 8 lainnya harus dirawat akibat semburan gas beracun H2S di kepala sumur panas bumi Dieng Pad-28 saat sedang dilakukan perbaikan. Korban meninggal bernama Lilik Marsudi pekerja dari PT Bormindo rekanan GeoDipa. Korban yang menduduki posisi sebagai tool pusher dalam pekerjaan perbaikan sumur Pad-28.
Korban yang sudah pulang dan melakukan rawat jalan ialah Endang dan Sutrisno yang berprofesi sebagai H2S Engineer dari PT Fergaco. Kemudian Edi sebagai Derrickman dari PT Bormindo dan Matthew sebagai paramedic dari PT Bormindo.
