BANJARNEGARA,KRJOGJA.com- Seorang pekerja tewas dan 8 lainnya selamat akibat ledakan disertai semburan gas beracun di sumur eksisting Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng Unit 1 di Dusun Pawuhan Desa Karangtengah Dieng Banjarnegara, Selasa sore (12/3). Saat kejadian, para korban yang merupakan pekerja pada sebuah perusahaan kontraktor, sedang melakukan perbaikan rig PAD 28.
Korban tewas bernama Lili Marsudi (asal Magelang), sedangkan korban selamat Sultoni Amin (asal Riau), Sutrisno (Tuban), Edi Yanuar (Cepu), Irfan Afandi (Tolili Barat), Agus (Kalikajar Wonosobo), Mattew Sinaga (Bandung) dan Slamet (Banjarnegara). Korban Lili Marsudi meninggal di Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo, sedangkan korban lainnya dirawat di rumah sakit RSUD Soetjonegoro Wonosobo.
PLTP Dieng Unit 1 dikelola oleh PT Geo Dipa Energi (Persero) 'GeoDipa', sebuah BUMN milik Kementerian Keuangan. Corporate Secretary PT Geo Dipa Energi (Persero) Endang Iswandini, menegaskan, peristiwa tersebut tidak terjadi pada sumur pengeboran, tetapi terjadi pada sumur eksisting PLTP Dieng Unit 1 yang sedang dilakukan perbaikan oleh rig kontraktor. "Pada saat kejadian tersebut, relief valve terbuka secara otomatis dibawah standar tekanan yang seharusnya. Saat itu pekerjaan sedang dalam proses investigasi," katanya.
Dijelaskan, awalnya pada pukul 14.55 di PAD 28Â salah seorang pekerja yang merupakan pelaksana pekerjaan workover berinisiatif memeriksa relief valve di mud pump-1 yang terbuka secara otomatis. "Pekerja tersebut terjatuh pingsan segerea dievakuasi ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo. Diduga korban terpapar gas beracun yang keluar bersama dengan air saat relief valve terbuka otomatis," kata Endang Iswandini.
Ia menegaskan, dalam pelaksaan pekerjaan tersebut, seluruh SOP sudah dijalankan sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan kerja yang berlaku. "Dapat dipastikan bahwa tidak adamasyarakat umum yang menjadi korban dalam kejadian tersebut, kecuali pekerja yang berada pada lokasi," ujar Endang Iswandini pula. GeoDipa juga akan bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan tersebut kepada seluruh korban yang terdampak.
Selain itu, untuk menghindari perluasan dampak dari kejadian, GeoDipa telah melakukan penanganan lokasi termasuk evakuasi terhadap pekerja dan masyarakat di sekitar wilayah PAD 28.