PURBALINGGA, KRJOGJA.com -Anggaran operasional DPRD Purbalingga pada APBD 2020 dipotong untuk penanganan Covid-19. DPRD juga menunda semua kegiatan yang belum dilaksanakan pada bulan Maret dan April 2020.
Anggaran operasional itu meliputi anggaran kunja (Kunjungan kerja dan anggaran Pansus (Panitia Khusus)," tutur Ketua DPRD Purbalingga, Bambang Irawan, sesaat setelah menggelar rapat dengan jajaran pimpinan DPRD, Senin siang (30/3/2020).
Rapat tersebut berlangsung unik, karena dilaksanakan dengan berpanas-panasan di halaman selatan gedung DPRD. Menurut Bambang, rapat itu sekalian berjemur untuk menambah imunitas tubuh.
Rapat itu dihadiri tiga wakil ketua DPRD. Masing-masing Aman Waliyudin, Teny Juliawati dan Adi Yuwono. Bambang Irawan menyampaikan pemotongan anggaran operasional tersebut akan digunakan untuk membantu Pemkab dalam penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis.
“APD itu diperlukan untuk mengantisipasi ODP (Orang Dalam Pengawasan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang jumlahnya cukup banyak," ujarnya.
Petugas medis yang menjalankan tugas untuk menangani pasien Corona perlu dilengkapi APD yang memadai. Bambang menegaskan DPRD Purbalingga mendukung sepenuhnya upaya yang dilakukan dalam penanganan Covid 19. “Termasuk pengurangan aktivitas sosial dan kegiatan di luar rumah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,†ujarnya.