BANJARNEGARA, KRJOGJA.com - Pembangunan jembatan menuju bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga dari arah selatan yakni Desa Dermasari Kecamatan Susukan Banjarnegara kini dalam proses finishing. Kendaraan sudah berlalu-lalang melintasi jembatan tersebut.
Pembangunan jembatan di atas sungai Serayu yang menjadi batas antar dua kabupaten itu, dilakukan oleh Pemprov Jawa Tengah melalui Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya dengan biaya APBD tahun 2019 Rp 27,264 miliar lebih. Proyek tersebut dikerjakan oleh PT Bima Agung Semarang.
Pantauan KRJOGJA.COM Senin (6/1), sejumlah pekerja masih melakukan pekerjaan terakhir berupa finishing di beberapa bagian sayap bawah. Jembatan tersebut tersebut berukuran panjang 120 meter dan lebar 9 meter.
Masyarakat Desa Dermasari menyambut gembira pembangunan jembatan Sungai Serayu. "Para warga sejak dulu memimpikan jembatan penghubung ke arah Purbalingga, sehinga desa ini jadi lintasan," ujar Yamdi Al Fikri, salah satu warga.
Yamdi yang juga mantan Kades Demarasi, mengatakan, rencana pembangunan jembatan Serayu melalui proses panjang, diawali dari tahap paling bawah yaitu musyawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes) pada 2015. "Pemerintah desa dan berbagai elemen masyarakat memutuskan agar pembangunan jembatan Serayu diprioritaskan oleh Pemprov," katanya. Â
Â
Seiring dengan pengembangan Lanud Wirasaba Purbalingga menjadi bandara komersial (bandara Jenderal Besar Soedirman), memunculkan harapan para warga Dermasari agar dibangun jembatan penghubung antara desa setempat ke wilayah Purbalingga. "Sejak dulu kala, warga Susukan dan wilayah Purbalingga sudah berinteraksi. Kedua wilayah ini dihubungan dengan penyebarangan perahu," kata Yamdi.
Jarak tempuh dari jembatan menuju bandara hanya sekitar 5 kilometer. Sedangkan apabila melewati jalur biasa, warga harus memutar arah melalui Klampok dengan jarak tempuh lebih dari 10 kilometer.
Menurut Yamdi, setelah jembatan ke bandara dibangun, maka Desa Dermasari dan ibukota Kecamatan Susukan pada umumnya, menjadi titik strategis. Wilayah diujung paling barat Kabupaten Banjarnegara itu diyakini bakal berkembang pesat, karena menjadi pelintasan dari beberapa kabupaten di Jateng selatan seperti Kebumen, Banyumas dan Cilacap menuju bandara. (Mad)