BANJARNEGARA, KRJOGA.com - Satu orang tewas dan dua lainnya luka berat akibat rumah kos yang mereka tempati diterjang material longsoran dan air deras akibat jebolnya saluran irigasi di timur pasar kota Banjarnegara, Sabtu (02/11/2019). Korban tewas yakni Winoto (45) asal Desa Plumbungan Kecamatan Pagentan, sedangkan korban luka Sabar (30) asal Desa Kecamatan Pagentan dan Darto (50) asal Desa Sokaraja Pagentan, Banjarnegara.
Â
Kepala pelaksana harian BPBD Banjarnegara, Arif Rachman, mengatakan, peristiwa yang terjadi di wilayah Rt 04/Rw 01 Kelurahan Parakancanggah atau dikenal dengan nama Kampung Taman Sari itu, diduga karena tanggul saluran retak akibat kemarau panjang.Â
"Setelah diguyur hujan Jumat siang hingga sore, retakan memicu tanggul jebol. Material berikut air dari saluran langsung menghantam rumah di sisi bawah tanggul," ujar Arif.
Rumah kos yang ditempati ketiga korban tertimbun, demikian pula sebuah rumah di sebelahnya. Tiga rumah lainnya juga mengalami kerusakan.Â
Menurut saksi Juniarto (35) pada Jumat malam (01/11/2019) sekitar pukul 23.00 terlihat retakan tanah di timur rumah yang dihuni para korban. Selain itu, ada rembesan air dari saluran irigasi dean mengalir ke jalan yang membelah perkampungan itu.
Sabtu pagi sekitar pukul 06.00 Juniarto dan temannya Kusnen (36) menutup retakan tanah dan membersihkan jalan. Beberapa saat setelah keduanya pulang, tiba-tiba banyak warga yang berteriak menyebut ada tanah longsor.Â
Kemudian warga berdatangan ke tempat kejadian. Mereka berusaha menyelamatkan korban Sabar dan Darto yang terjebak timbunan tanah dan reruntuhan bangunan rumah. Keduanya berhasil diangkat dalam keadaan pingsan akibat luka-lukanya yang cukup parah, selanjutnya dilarikan ke rumah sakit RSUD Banjarnegara.Â
Para warga kemudian mencari korban Winoto. Lelaki itu ditemukan beberapa saat kemudian dalam keadaan tak bernyawa tertimbun tanah dan bebatuan. (Mad)
