PURBALINGGA, KRJOGJA.com - Sebanyak 70 mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang ikut hadir aktif dalam kegiatan kunjungan Menteri Pertanian RI di desa Kembangan Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga, Selasa (8/5).
Para mahasiswa itu terdiri dari 60 mahasiswa pendamping optimalisasi pemanfaatan alat mesin pertanian (alsintan) kabupaten Purbalingga dan Banjarnegara. Ditambah, 10 mahasiswa mahir alat dan mesin pertanian guna mendukung percepatan LTT (Luas Tambah Tanam), melalui optimalisasi pemanfaatan alat dan mesin pertanian.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dalam arahannya menyatakan, pentingnya optimalisasi pemanfaatan alsintan dalam mendukung pembangunan pertanian.Â
"Permasalahan di lapangan, harus bisa diatasi dengan inovasi teknologi, alsintan bantuan pemerintah dipastikan dipakai semua dan bermanfaat bagi masyarakat petani, " kata Mentan.
Mentan menjelaskan manfaat dari penggunaan alsintan antara lain mempercepat proses dan menurunkan biaya kegiatan pengolahan lahan dan tanam. Mahasiswa pendamping sebagai generasi muda pertanian, sangat diharapkan dalam aksi nyata pemanfaatan alsintan.Â
Mentan juga memberikan tips, agar tidak mudah menyerah terhadap kendala yang ada.
"Kita wujudkan generasi pantang menyerah dengan contoh nyata. Semangat muda, digelorakan selalu sehingga meski usia tua namun tetap semangat dalam bertani. Pengetahuan dan keterampilan bisa dipelajari kapan saja. Yang belum bisa bertanya kepada ahlinya dan yang sudah merasa bisa harus menyampaikan ilmunya pada pihak lain," kata Mentan.
Mentan menambahkan bangsa Indonesia harus bersyukur dengan karunia Allah, memiliki kondisi alam yang mendukung budidaya pertanian, lahan subur, sumber air tercukupi, sinar matahari cukup, sehingga swasembada pangan haruslah dicapai.
