BANYUMAS, KRJOGJA.com – Kabupaten Banyumas dilinai sukses dalam pelaksanaakan program Keluarga Berencana (KB) sebanyak 25 tokoh muslim dari 9 negara yang menjadi peserta Traning on Stategic Partneship With Moeslim Religius Leaders (MRLs) In Family Planing, Rabu (25/4/2018) mendatangi Banyumas untuk belajar Keluarga Berencana (KB).Â
Mereka berasal dari negara Azerbaijan, Chad, Ghana, Guinea, Malaysia, Mali, Nepal dan Srilanka. Kunjungan mereka di Banyumas, diterima oleh Asistan Pemerintahan dan Kesra Sriyono di Sasana Wilis Komplek Pendapa Sipanji Purwokerto. Dalam kunjunganya mereka didampingi Kepala Biro Kerja sama Teknik Luar Negeri Nanik Purwanti, Kepala BKKBN Provinsi Jateng Wagino dan Kepala DPPKBP3A Taefur Arofat. Â
Kepala Pusat Pelatihan dan Kerjasama Inetrnasional BKKBN Pusat, Hermansyah, menjelaskan kegiatan kursus pelatihan intensif ini bekerja sama dengan Sekretariat Negara serta bantuan teknis dari United Nations Fund for Population Activites (UNFPA).Â
"Diharapkan peserta dapat meningkatkan pengetahuan tentang kemitraan strategis antara pemerintah dan tokoh agama Islam dalam keluarga berencana dan untuk menerapkan pembelajaran dalam merancang rencana aksi untuk negara masing-masing,†kata Hermansyah.Â
Dia menambahkan 25 peserta merupakan hasil seleksi dari 125 orang yang diseleksi oleh UNFPA. Menurutnya minat dunia internasional untuk belajar KB di Indonesia cukup tinggi. Mereka belajar macam-macam kontrasepsi, cara mencari akseptor dan lain sebagainya.
"Banyumas dipilih karena kesuksesan program keluarga berencana, antara lain pencapaian KB Banyumas 2,3 sedangkan nasional 2,4 anak kelahiran, pendekatan KB oleh tokoh agama cukup baik, juga melibatkan kelompok lain seperti PIK dan Pramuka†ungkapnya. (Dri)
Hari pertama kunjungan di Banyumas, antara lain ke Rumah Sakit Islam Purwokerto dan Pondok Pesanren Zam-zam Cilongok. Disini peserta melakukan observasi terhadap pusat informasi dan konseling remaja (PIK R).