PURWOKERTO, KRJOGJA,com - Penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) dalam bentuk e-voucher sebesar Rp 110.000 sebagai pengganti beras sejahtera (rastra),yang menurut rencana dilaksanakan April 2018, batal dilaksanakan di Banyumas.Â
Padahal Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Banyumas, dan Bank Mandiri Cabang Purwokerto, sebelumnya sudah melakukan sosialisasi dengan menunjuk warung disejumlah desa untuk penyaluran BPNT kepada Keluarga Penerima Manfaat(KPM) melaui e-voucher.Â
Kepastian pembatalan penyaluran BPNT itu setelah Pemkab Banyumas melalui Bagian Perekonomian pada Senin (2/4) kemarin, menerima surat pemberitahuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).Â
"Kami kemarin sudah menerima tembusan surat dari Kemensos kepada Bulog untuk kembali membagikan rastra dan diminta berkoordinasi untuk melakukan pengawasan dalam distribusi rastra bulan ini," jelas Kepala Bagian Perekonomian Setda Banyumas, Pardiono, Selasa (3/4/2018).
Dijelaskan dalam surat tembusan itu tidak disebutkan alasan pembatalan penerapan program BPNT dalam bentuk e-voucher di Banyumas yang seharusnya sudah bisa dimulai bulan ini.
Pembatalan penyaluran BPNT pmembuat Bulog, harus mengepak ulang persiapan kemasan rastra 10 kg, untuk setap KPM di Banyumas sebanyak 136.864.
Sementara Kepala Bulog Sub Divre Banyumas, Sony Supriyadi yang dihubungi terpisah, mengatakan pihaknya akan menyiapkan beras yang bagus dan layak untuk dikomsumsi. Bahkan untuk persiapan penyaluran Bansos tersebut Bulog sudah menyerap beras petani sebanyak 4.631 ton.
Bulog juga masih melakukan penyerapan dengan harga fleksibelitas Rp 8.030 per kilogram (kg) dengan melibatan 53 mitra dan tim Sergap dari TNI yang meliputi empat Kodim dan Korem Wijayakusuma. (Dri)