Sungai Cisanggarung Meluap Menutup Jalur KA

Photo Author
- Jumat, 23 Februari 2018 | 16:51 WIB

PURWOKERTO, KRJOGJA.com - Perjalanan kereta api (KA) relasi Jakarta, Purwokerto, Yogya, yang melewati wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto, Jumat (23/2/2018) mengalamai keterlambatan  sekitar 130 menit, akibat

meluapanya Sungai Cisanggarung yang berlokasi antara Stasiun Ketenggungan-Ciledug, Kabupaten Cirobon, Jawa Barat.

Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan,  petugas PT KAI  Daop 3 Cirebon,pada Jumat (23/2/2018) dini hari, menginformasilan kepada  Daop 5 Purwokerto, bahwa petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Ciledug di Cirebon, telah mendapat laporan dari warga sekitar yang menginformasikan bahwa kondisi suangai Cisanggarung yang posisinya antara Stasiun Ketenggungan-Ciledug meluap.

Kemudian dari laporan warga  tersebut diteruskan kepada unit terkait agar dilakukan pemeriksaan dan penanganan. "Petugas kemudian melakukan pengamanan dengan cara memberhentikan luarbiasa beberapa KA di stasiun," kata Ixfan.

Setidaknya hingga kemarin ada enam KA yang terganggu yaitu KA Jaka Tingkir, KA Taksaka berhenti di Stasiun Ketanggungan, Brebes. KA Gajayana berhenti di Stasiun Larangan, KA Argo Dwipangga, berhenti di Stasiun Songgom, KA Takksaka berhenti di Stasiun Ciledug, KA Argo Lawu berhenti di Stasiun Sindang Laut,

Ixfan, menambahkan dari pemantauan situasi dan kondisi dilapangan oleh okeh petugas Daop 3 Cirebon, hingga saat ini perkembangan genangan air semakin meluap mendekati jalur rel KA tepatnya di jalur hulu tepatnya di kilometer (km) 252+5 - 254+00. Selanjutnya di lokasi itu di pasang semboyan pembatas kecepatan 10 km/jam, hingga pada pukul 02.00.

Di lokasi yang sama juga dilakukan pemasangan semboyan stop atau penutupan jalur tidak bisa dilewati.Dengan adanya peuntupan jalur di km 252+5 sd 254+00 dampak gangguan perjalanan KA kembali terjadi sekitar pukul 04. 00 yakni KA Purwojaya, KA Progo, KA Bima, mengalami keterlambatan hingga dua jam.

Lantaran banjir belum ada tanda-tanda surut dan mengakibatkan terjadinya gogosan (aliran air) di jalur rel, maka pada saat itu juga, diputuskan oleh pengendali pusat Bandung untuk merubah pola operasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB
X