Krjogja.com - PURBALINGGA - Pelatihan servis kendaraan motor injeksi diikuti 20 peserta. Diantara peserta pelatihan terdapat sembilan penyandang disabilitas. Masing empat penyandang tuna rungu, dan 5 orang tuna daksa.
"Supaya penyandang disabilitas itu memiliki ketrampilan kerja sehingga menjadi produktif dan mandiri," tutur kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Purbalingga, Johan Arifin, Rabu siang (1/11/2023).
Kesempatan sembilan penyandang disabilitas mengikuti pelatihan pelatihan itu tidak lepas dari peran Yayasan Pilar Purbalingga. Lembaga yang banyak menangani probelamatika disabilitas di Purbalingga itulah yang meminta Disperindag selaku penyelenggara pelatihan agar menyediakan kuota bagi penyandang disabilitas.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Koper Terbaik dengan Teknologi Skuter
Pelatihan servis motor injeksi dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Purbalingga dari 31 Oktober hingga 3 November 2023. Usai pelatihan, peserta akan mendapatkan bantuan alat perbengkelan berupa toolkit full set dan mesin impact cordless.
Instruktur Pelatihan, Damai Rikardi menuturkan, peserta difabilitas terpaksa dipisahkan dari peserta lain. Bahkan peserta tuna rungu juga dipisah dengan peserta Tina daksa.
Selama pelatihan kelompok tuna rungu dengan membaca gerak bibir bisa memahami yang disampaikan instruktur. Sedangkan peserta tuna daksa harus saling membantu bersama temannya.
Baca Juga: Bank Jateng Karanganyar Hibahkan Truk Tanki kepada Pemkab
"Kami tidak mengalami kesulitan saat menyampaikan materi pelatihan kepada peserta penyandang disabilitas," ujar Damai. (*)
