Krjogja.com - BANYUMAS - Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Banyumas, Jawa Tengah Selasa (14/11/2023) sore hingga Rabu (15/11/2023) menyebabkan bencana alam berupa banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho, Rabu (15/11/2023) saat melakukan asesmen di sejumlah titik bencana menjelaskan ada beberapa titik bencana di wilayah Kecamatan Kemranjen, Sumpiuh, Tambak, Somagede, dan Cilongok.
Di Kecamatan Sumpiuh sejumlah desa yang mengalami banjir seperti di Desa Selandaka, Kemiri, Kelurahan Kebokura, Desa Lebeng, dan Kelurahan Sumpiuh.
Kemudian di Kecamatan Kemranjen di Desa Sirau, dan Grujugan. Sedang di Kecamatan Tambak di Desa Gebangsari, Karangpetir, Purwodadi, Prembun dan Gumelar Kidul.
Selain banjir juga ada tanah longsor di Desa Kemawi, Kecamatan Somagede, Desa Watuagung, Gumelar Lor Kecamatan Tambak.
Selanjutnya di Desa Bogangin, dan Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh, serta Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok. "Kami masih melakukan asesmen di sejumlah titik bencana," kata Budi Nugroho.
Ia menjelaskan bencana banjir sudah menggenangi sawah, lahan pekarangan dan ada yang masuk rumah dengan ketinggian sekitar 30 centimeter.
Sedang penyebab banjir akibat tanggul jebol, dan ada yang kiriman dari hulu akibat hujan yang lebat. BPBD hingga saat ini belum bisa mendata jumlah kerugian, karena pihaknya masih melakukan pendataan.
Meski begitu BPBD mengingatkan warga, yang tinggal di retensi banjir dan tanah longsor untuk lebih waspada, karena Banyumas sudah memasuki musim hujan. (*)
