Krjogja.com - PURWOKERTO - Konser musik NDX AKA dan band Tipe-X yang digelar oleh relawan Sahabat Ganjar di halaman parkir GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (11/1/2024) malam, berakhir ricuh.
Akibat kericuhan tersebut ada beberapa penonton yang terkena lemparan botol minuman keras, dan Ketua Satgas PDIP Banyumas mengalami patah tulang diduga terkena pukulan benda tumpul dan harus di dirawat di rumah sakit.
Wakil Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, Jumat (12/1/2024) menjelaskan kericuhan terjadi diduga karena adanya penonton yang memprovokasi.
"Korban terluka yaitu Dansatgas Cakra Buana PDIP Banyumas, Iwan Mujianto hingga harus dilarikan ke RS DKT Purwokerto," kata Sadewo.
Baca Juga: Gedung Administrasi Terpadu RS Panti Nugroho Terbakar
Ia, menceritakan pada saat itu korban bersama tim Satgas lainnya tengah mengamankan beberapa orang yang diduga provokator. Saat itu, beberapa orang ini akan dikeroyok massa yang hadir.
"Kronologinya itu ada provokasi dari pihak luar. Kemudian yang memprovokasi itu mau dimassa. Tapi dilindungi oleh Satgas. Tapi ternyata yang provokator itu ada tiga anak. Yang satu anak karena tidak membawa apa-apa kemudian disuruh pulang. Yang dua anak itu ditahan," kata Dewo.
Kemudian saat Satgas Cakra Buana berencana akan mengkoordinasikan dengan aparat. Namun tiba-tiba terjadi kericuhan lagi. Tim Satgas bergegas menuju ke titik kericuhan menyisakan Dansatgas di posko tempat dua orang diamankan.
"Tapi pada saat lagi menghalau massa yang mau mengeroyok orang itu. Tiba-tiba terjadi keributan lagi. Jadi sebagian satgas lari ke arah keributan mau melindungi provokator yang mau dimassa lagi. Tiba-tiba di posko satgas tinggal satu orang yaitu mas Iwan Dansatgas," jelasnya.
Dari informasi yang diperoleh oleh korban, saat ditinggal tim Satgas lainnya, datang lima orang tidak dikenal yang menghendaki kedua terduga provokator dibebaskan. Saat tim lainnya kembali ke posko Iwan sudah dalam kondisi tergeletak.
Baca Juga: Sultan Ajak Atlet DIY Raih Prestasi Setinggi-tingginya di PON
Selanjutnya lima orang datang minta dua orang itu dibebaskan. Sehingga terjadi keributan. "Mungkin ada benturan-benturan sedikit. Sehingga Dansatgas kami mas Iwan tujuannya sudah kami perintahkan untuk melindungi jangan sampai terjadi keributan," ungkapnya.
Luka yang diderita korban bahunya geser kemudian kakinya patah. "Saya ga ngerti kenapa, tapi informasinya dikeroyok 5 orang. Kemudian dibawa ke Rumah Sakit DKT," ungkapnya.
Setelah mendapat laporan Sadewo langsung menuju ke RS DKT Purwokerto. Namun begitu terkejutnya dia saat sampai di lokasi ada beberapa korban lainnya yang diduga menjadi korban kericuhan tersebut.