Krjogja.com- PURBALINGGA- Sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melalui program Bulog Peduli pendidikan. Perum Bulog memberikan bantuan untuk mendukung pendidikan berkualitas di SMP Negeri 3 Purbalingga, Jawa Tengah. Dana bantuan yang dialokasikan sebesar Rp 40 juta.
Manajer TJSL Tri Augusta Dharma S, seusai menyerahkan bantuan Minggu (28/1/2024) mengatakan bahwa melalui program TJSL, Perum Bulog terus berkomitmen untuk terus berinovasi dalam merancang berbagai program kegiatan yang memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Salah satunya melalui program Bulog Peduli Pendidikan. Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat bagi pendidik serta para peserta didik di lingkungan SMP Negeri 3 Purbalingga dan mampu menumbuhkan semangat dalam proses pembelajaran ke depannya,” jelasnya.
Untuk penyaluran itu sendiri sudah dilaksanakan pada Sabtu (27/1/2024) di SMP Negeri 3 Purbalingga. Bantuan melalui program Bulog Peduli Pendidikan tersebut sebagai dukungan terciptanya Pendidikan Berkualitas di SMP Negeri 3 Purbalingga.
”Kami menyalurkan bantuan untuk pembangunan sarana prasarana Pendidikan senilai Rp 40 juta,”katanya.
Baca Juga: Tabung Elpiji di Gudang Baciro Milik Pertamina, Bukan Materi yang Disubsidi Negara
Tujuan dari TJSL adalah untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang nyaman, aman dan kondusif serta dalam rangka meningkatkan sinergitas hubungan yang harmonis dengan lingkungan di sekitar lokasi perusahaan.
“Ini juga sebagai upaya untuk memberikan manfaat bagi masyarakat berdasarkan prinsip pengembangan berkelanjutan,”ujarnya.
Ia memaparkan bahwa pendidikan merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam membangun suatu bangsa, karena pendidikan dapat membentuk karakteristik masyarakat.
Baca Juga: DPRD Klaten Tetapkan Perda Penyelenggaraan Penanaman Modal
Menurutnya, masyarakat yang memiliki pendidikan, keterampilan, dan karakter yang baik akan mampu mempelajari, menguasai, dan menerapkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas.
Dia mengutip pernyataan Ki Hadjar Dewantara yang menyatakan bahwa pendidikan adalah pembudayaan buah budi manusia yang beradab dan buah perjuangan manusia terhadap dua kekuatan yang selalu mengelilingi hidup manusia yaitu kodrat alam dan zaman atau masyarakat.
“Dengan demikian, pendidikan itu sifatnya hakiki bagi manusia sepanjang peradabannya,”tambahnya.