KRjogja.com - BANJARNEGARA - Rencana pembangunan tiga bendungan di Kabupaten Banjarnegara menjadi Usulan Sistem Penyediaan Air Baku (SPAB) Prioritas Kementerian PUPR.
Usulan tersebut sudah tertuang pada pembahasan dalam forum Pembahasan Akhir Identifikasi Realisasi Pelaksanaan Masterplan tahap II, yang digelar Dirjen Sumber Daya Air Direktorat Air Tanah Air Baku Kementerian PUPR, di Hotel Mercure Yogya, Jumat (2/8/2024).
Pembahasan dihadiri Kasubdit Perencanaan Teknis Direktorat Air Tanah Air Baku, Pulung Arya Pranantya, dan Arif Budhiyo, dari Direktorat Air Tanah Air Baku, Bappeda Provinsi dan kabupaten serta BUMD Air Minum dari empat wilayah sungai.
Baca Juga: Jangan Terjebak Program Bagus dan Administratif, Ini yang Perlu Dilakukan untuk Memajukan Sekolah
Direktur Perumdam Tirta Serayu Kabupaten Banjarnegara, Bahar Ibnu H, yang menjadi salah satu narasumber pada forum tersebut memfokuskan pada upaya Perumdam Tirta Serayu dan Pemkab Banjarnegara, dalam melakukan penyerapan air minum dan pengembangan wilayah layanan, paska kontruksi bendungan di tahun 2025-2035.
Selain dari Perumdam Tirta Serayu, narasumber berasal dari Perumdam Kota Denpasar, Perumdam Kota Yogyakarta, dan Perumdam Kabupaten Mojokerto.
Menurut Bahar Ibnu, forum Pembahasan Akhir Identifikasi Realisasi Pelaksanaan Masterplan tahap II merupakan salah satu langkah awal rencana pembangunan sejumlah bendungan di Kabupaten Banjarnegara yang akan dilakukan Kementerian PUPR.
Baca Juga: PDIP Gelar Pertunjukan Wayang untuk Peringati Kudatuli
"Ada tiga bendungan yang berkaitan dengan Banjarnegara yang disetujui menjadi usulan Sistem Penyediaan Air Baku Prioritas pembangunan," katanya. Ketiganya masuk wilayah sungai Serayu-Bogowonto.
Menurut Bahar Ibu, perencanaan pembangunan bendungan tersebut dilakukan untuk mencukupi kebutuhan air minum dan irigasi yang saat ini masih kurang. "Dari ketiga usulan prioritas, debit andalan bisa mencapai 1500 liter per detik," ujarnya.
Bahar Ibnu menyatakan, secara prinsip pihaknya akan mensukseskan rencana pembangunan bendungan. Pihaknya berharap Pemkab Banjarnegara dapat mengakselerasikan rencana pembangunan bendungan, diantaranya dengan penyiapan readyness criteria.
Readiness Criteria sangat diperlukan saat akan mengajukan anggaran pembangunan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR.
Baca Juga: BRI Borong 4 Kategori Penghargaan di Malam Apresiasi Emiten 2024
Dikatakan pula oleh Bahar Ibnu, pihaknya juga sudah menyiapkan skema penyerapan air paska kontruksi. "Ada lima kecamatan super prioritas yang akan dilayani, yakni Rakit, Mandiraja, Purwonegoro, Bawang, Wanadadi," ujarnya pula. (Mad)