Krjogja.com - PURBALINGGA - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan wujud kolaborasi antara TNI, Pemerintah Daerah, dan berbagai stakeholder. Kegiatan itu menjadi bagian dari ikhtiar bersama membangun bangsa, termasuk mempercepat pembangunan di Kabupaten Purbalingga.
“Prinsip pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga pembangunan manusianya. Karena itu, edukasi dan pemberdayaan juga menjadi fokus utama,” tutur Plt Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, pada pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2025 di halaman Pendapa Dipokusumo, Rabu (23/07/2025).
Baca Juga: 37 Tim Penyelamat Adu Tangkas Di Klaten FSC 2025
TMMD yang dilaksanakan di di Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan Purbalingga itu, akan berlangsung hingga 21 Agustus 2025 mendatang. Tema 'Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah' dianggap sangat relevan karena pentingnya pembangunan yang merata dan memperkuat ketahanan nasional, terutama di daerah-daerah terpencil.
Dimas menambahkan, TMMD kali ini tidak hanya menitikberatkan pada pembangunan fisik seperti pembukaan akses jalan baru, peningkatan kualitas jalan, pembangunan talud, dan rehabilitasi dua rumah tidak layak huni (RTLH). TMMD juga melaksanakan kegiatan non fisik. Meliputi penyuluhan kebencanaan, pertanian, lingkungan hidup, hingga layanan administrasi kependudukan.
“Semua kegiatan tersebut menggandeng organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Purbalingga,” ujarnya.
Kepala Desa Tumanggal Misno menyebutkan, kendati lokasi kegiatan TMMD relatif jauh dari pemukiman penduduk, pembangunan jalan yang menjadi sasaran utama kegiatan TMMD itu sangat vital untuk membuka keterisolasian wilayah desanya. Jalan yang dibuka itu akan menghubungkan titik nol Desa Tumanggal dengan Desa Tegalpingen.
“Ini penting untuk membuka akses ekonomi warga,” ujar Misno. (Rus)
