Krjogja.com, PURWOKERTO - Swing Voters atau pemilih rasional yang didominasi generasi z, dan milenial menjadi sasaran relawan Ganjar Banyumas Raya.
Kesimpulan itu muncul dalam forum Fokus Group Discussion ( FGD) dengan tema 'Kerawanan Dinasti Politik Bagi Sistem Demokrasi di Indonesia', yang bertempat di Advo Cafe Minggu (26/11/2023) di Purwokerto, Jawa Tengah.
Hadir narasumber FGD Ketua DGP 8 Banyumas Timbul Ngabulin Sugiharto, Sadewo Trilastiono Bendahara DPC PDIP Banyumas, dan Nanang Sugiri SH Pembina Yayasan Tri Bhata Banyumas.
Baca Juga: Festival Anak Sholeh Bantul Menumbuhkan Semangat Beragama Pada Diri Anak
Sadewo, yang juga mantan Wakil Bupati Banyumas mengungkapkan diskusi internal tim tersebut bertujuan untuk pemenangan Ganjar Mahfud.
"Salah satunya yakni pemetaan dini swing voters diwilayah abu- abu , yang didominasi generasi z, dan milenial, dengan porsi 54 persen, ini bonus demografi yang harus diambil," kata Sadewo.
Sadewo menyebutkan satu satunya calon yang tidak bersinggungan dengan kelompok radikal yakni Ganjar- Mahfud. Ia juga menyinggung upaya MK yang dinilai memberikan jalan bagi Gibran menjadi Wapres. Menurutnya putusan ini tak perlu dibahas lagi, karena saat ini fokusnya pemenangan Ganjar Mahfud.
Baca Juga: UMS Tambah Tiga Guru Besar
Narasumber lain Nanang Suguri Pembina Yayasan Tri Bhata Banyumas yang berprofesi sebagai advokat mengungkapkan, perlu ada evaluasi dengan keputusan MK, lantaran keputusan MK saat ini masih menjadi isu hangat yang masih bergulir.
"Semua pakar hukum menyayangkan, ketika hukum dijadikan alat politik ini kekuasan menjadi tidak berwibawa," terang Nanang.
Sementara Ketua DGP 8 Banyumas, Kabul Sugiarto, mengungkapkan diskusi kali ini dihadiri sejumlah relawan dari Purbalingga, Banyumas dan Cilacap, harus bisa memenangkan pasangan Ganjar - Mahfud.
Baca Juga: JAFF 2023 Luminescence Resmi Dibuka, Christine Hakim Raih Honorary Award
"Kita harus memenangkan Ganjar , teman teman di lingkup RT, RW, DESA dan Kecamatan harus bergerak. 27 kecamatan di Banyumas sudah terbentuk, dan kordes hingga RT," ungkapnya. (*)