Krjogja.com, YOGYA - Perhelatan festival film tahunan, Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) resmi dibuka oleh Direktur JAFF, Ifa Isfansyah pada 25 November 2023 di Empire XXI.
Dalam sambutannya melalui rekaman video Direktur Jendral Kebudayaan, Hilmar Farid mengatakan JAFF kali ini hadir dengan tema yang memukau “Luminescence” mengangkat kilau sinar asia yang beragam.
“Dalam festival ini kita akan menyaksikan ragam kilau dari Asia yang sangat berbeda dan beragam. Yang saya tangkap dari festival ini adalah sebuah ajakan untuk mengapresiasi setiap karya yang dihasilkan dalam festival ini karena kilau internalnya bukan karena nama besar pembuatnya atau adanya pengakuan yang lebih dulu ada,” tutur Hilmar.
Baca Juga: Bareng Palang Merah Indonesia, KFC Kirim Bantuan Rp 1,5 Miliar untuk Palestina
“Festival ini membuka ajang untuk memperkaya kita semua dalam seluk beluk perfilman dengan adanya workshop dan lainnya,” imbuhnya.
Pembukaan JAFF malam itu diramaikan dengan penampilan Sal Priadi dan pemutaran film Auto Bio Pamphlet, film debut sutradara Ashish Avinash Bende dari India.
Dalam kesempatan tersebut JAFF juga memberikan apresiasi kepada Christine Hakim atas dedikasinya selama 50 tahun di dunia perfilman Indonesia dan Asia dengan memberikan penghargaan JAFF Honorary Award.
Baca Juga: Komunitas Muhammadiyah Turun ke Sungai Winongo Pungut Sampah, Lempar Keprihatinan 'War Wer'
JAFF tahun ini mengangkat tema “Luminescence” mengandung arti pendaran untuk mengedepankan pentingnya perfilman Asia yang memiliki karakteristik tersendiri dan terus memancarkan keindahan ke seluruh dunia.
Tema ini menggarisbawahi pentingnya perspektif yang inklusif dalam memandang sinema dengan asal-usulnya yang beragam. Sinema Asia semestinya berpendar dengan karakternya sendiri ketimbang dikonstruksi oleh kekuatan luar.
“Karakteristik film Asia akhir-akhir ini semakin dilihat dan semakin kuat. Jadi, kita sebagai bangsa Asia, terutama sinemanya, sudah waktunya menjadi sumber cahaya bagi kita sendiri. Namun, cahaya tersebut bukan hanya untuk sinema saja, tetapi juga bagi lingkungan kita, seperti yang kita lakukan pada JAFF tahun ini dengan lebih peduli terhadap masalah sampah,” jelas Ifa Isfansyah, Direktur Jogja-NETPAC Asian Film Festival, terkait pilihan tema tahun ini.
Baca Juga: BOB Gelar Turnamen Golf di Lereng Merapi, Padukan Sport dan Quality Tourism
Perhelatan JAFF ke -18 akan digelar selama delapan hari, dari 25 November hingga 2 Desember 2023 mendatang berlokasi di Empire XXI.
Berbagai macam program yang dihadirkan yaitu film screenings, public lectures and workshop, book talks, dan exhibition.