Krjogja.com - PURWOKERTO - Masjid Raya Seribu Bulan Sabit yang tengah dibangun di Jalan Bung Karno, Purwokerto, Banyumas menuai perhatian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Struktur bangunan masjid yang diharapkan menjadi ikon baru Purwokerto tersebut dinilai belum memenuhi standar keselamatan, khususnya terkait ketahanan terhadap gempa.
Wilayah Purwokerto yang termasuk zona rawan gempa membuat pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR memprioritaskan keamanan bangunan tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Menteri PUPR, Diana Kusumastuti, saat mendampingi Menteri PUPR, Dody Hanggodo, melakukan kunjungan langsung ke lokasi pembangunan masjid pada Minggu (12/1/2025).
Baca Juga: Praktik MICE, Pekan Berseri STIE Pariwisata API Yogyakarta
“Berdasarkan hasil pengecekan awal, struktur bangunan masjid belum sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 1726 tahun 2019 yang menjadi acuan bangunan tahan gempa. Perkuatan struktur harus dilakukan agar bangunan ini aman digunakan oleh masyarakat,” ujar Diana kepada wartawan.
Masjid yang mulai dibangun sejak 2021 ini sempat mengalami kendala hingga pembangunannya mangkrak sejak 2023. Diana menjelaskan bahwa sesuai dengan standar terbaru, bangunan di wilayah rawan gempa harus dirancang dengan memperhatikan perhitungan teknis material dan desain struktur yang ketat.
“Kami akan bekerja sama dengan tim ahli untuk melakukan evaluasi lebih dalam. Jika ada kekurangan, kami akan memberikan rekomendasi teknis untuk memperkuat struktur bangunan,” tambahnya.
Baca Juga: Bantu Pengungsi Erupsi, HMPH UP45 Salurkan Sembako dan Makanan ke Lewotobi
Selain memastikan keamanan bangunan, penguatan struktur juga bertujuan untuk menjaga nilai estetika dan fungsi masjid sebagai ikon Purwokerto. Diana menegaskan bahwa proses penguatan harus selesai sebelum pembangunan dilanjutkan untuk memastikan bangunan memenuhi standar keselamatan.
Menteri PUPR, Dody Hanggodo, yang turut meninjau lokasi, menyampaikan bahwa pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR berkomitmen membantu kelanjutan pembangunan masjid ini.
Menurutnya, langkah pertama yang akan dilakukan adalah mengevaluasi struktur bangunan yang sudah dibangun, melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta meminta masukan dari pakar konstruksi.
“Setelah proses evaluasi selesai, kami akan mengajukan anggaran kepada Presiden Prabowo untuk mendukung kelanjutan pembangunannya. Namun, waktu yang diperlukan masih belum bisa dipastikan,” kata Dody.
Baca Juga: Viral, Ternyata Mobil RI 36 Milik Raffi Ahmad
Ia menambahkan, meski ada kendala dalam pembangunan, pemerintah akan memprioritaskan proyek ini mengingat besarnya manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat. “Kalau ini untuk kepentingan masyarakat, insya Allah pusat akan membantu,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Banyumas berharap agar pemerintah pusat dapat segera menyelesaikan pembangunan masjid yang sudah lama mangkrak. (Dri)