banyumas

Kebondalem Kembali ke Pangkuan Pemkab Banyumas, Setelah 19 Tahun Sengketa

Rabu, 5 Maret 2025 | 16:55 WIB
Aset Tanah dan pertokoan Kebondalem yang mangkrak akibat sengketa hukum.(Foto: Driyanto)

KRJogja.com - PURWOKERTO – Setelah 19 tahun terbelit sengketa hukum, aset kompleks Kebondalem di Purwokerto akhirnya kembali ke pangkuan Pemerintah Kabupaten Banyumas, dari pengelola pihak swasta.

Seremoni penyerahan aset bernilai ratusan miliar rupiah tersebut, berlangsung di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwokerto, Rabu (4/3/2025) ditandai dengan serah terima simbolis dari Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Tengah, Ponco Hartanto, kepada Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono.

Baca Juga: BAZNAS RI Distribusikan 2.200 Porsi Makanan bagi Korban Banjir

Suasana di Kejari Purwokerto terasa penuh arti. Sejumlah pejabat hadir, menyaksikan akhir dari perjalanan panjang kasus yang sempat menggantung selama hampir dua dekade.

Tak hanya sekadar penyerahan aset, momen ini juga menjadi penegasan bahwa negara tidak tinggal diam dalam menjaga kepentingan publik.
Pemulihan Aset yang Panjang Perjalanan pengembalian aset ini bukan tanpa rintangan.

Bertahun-tahun kompleks Kebondalem terjebak dalam pusaran sengketa hukum, membuatnya seperti barang tak bertuan. Berbagai proses peradilan ditempuh hingga akhirnya seluruh aspek hukum selesai, memastikan aset kembali dengan status yang jelas.

Baca Juga: IHK DIY Alami Deflasi Pada Februari 2025

Kajati Jateng, Ponco Hartanto, menegaskan bahwa pemulihan aset ini merupakan bagian dari upaya asset recovery yang dilakukan kejaksaan. Menurutnya, negara harus memastikan tidak ada celah yang dapat merugikan keuangan daerah di kemudian hari.

"Ini bukan hanya soal mengembalikan aset, tetapi juga memastikan bahwa ke depannya tidak akan ada lagi masalah hukum yang timbul dari pengelolaannya," kata Ponco.

Ia juga berjanji Kejaksaan akan terus mendampingi Pemkab Banyumas melalui Jaksa Pengacara Negara agar pengelolaan berjalan sesuai koridor hukum.

Saat ini Pemkab Banyumas memiliki tugas baru, untuk memastikan aset ini dapat dimanfaatkan secara optimal.

Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, menyampaikan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk menilai kembali aset tersebut sebelum menentukan strategi pengelolaannya.

"Kami ingin aset ini bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Oleh karena itu, perhitungan nilai dan perencanaan pemanfaatan harus matang," ujar Sadewo, Rabu (5/3/2025)

Meski belum membeberkan rencana detailnya, Sadewo memastikan bahwa pengelolaan Kebondalem akan dilakukan secara profesional dan transparan.

Halaman:

Tags

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB