banyumas

Nuansa Belanda di Tengah Sawah Banyumas: Profit Farm Village, Wisata Edukasi yang Bikin Anak Betah Belajar

Rabu, 28 Mei 2025 | 15:00 WIB
Sekda Banyumas, Agus Nur Hadie saat memberi minum susu kepada anak cempe di Profit Farm Village, Sumbang, Banyumas.(Foto: Driyanto)

Krjogja.com - BANYUMAS - Pagi yang cerah menyambut hamparan hijau sawah di Desa Ciberem, Kecamatan Sumbang, Banyumas.

Di tengah panorama pedesaan yang asri, berdiri sebuah tempat yang tak biasa: ada kincir angin bergaya Belanda, burung merpati beterbangan bebas, dan tawa anak-anak yang riang memberi makan kambing.

Baca Juga: Brigade Alsintan Diterjunkan, Kadinas Pertanian: Bantuan Alsintan Bukan Milik Perseorangan!

Tempat itu adalah Profit Farm Village, sebuah destinasi wisata edukasi yang kini menjadi buah bibir masyarakat Banyumas. Didirikan oleh Saring Anggoro, tempat ini bukan sekadar tempat bermain, tapi juga ruang belajar bagi anak-anak untuk mengenal lebih dekat dunia peternakan, khususnya kambing perah.

“Setiap anak yang datang ke sini tidak hanya melihat, tapi bisa terlibat langsung. Mereka belajar bagaimana memerah susu, mengenal jenis kambing, bahkan tahu nama setiap hewan yang mereka temui,” ujar Saring dengan penuh semangat saat ditemui Krjogja.com, Rabu (28/5/2025).

Ya, di Profit Farm Village, tidak ada kambing yang "anonim". Masing-masing punya nama. Begitu juga burung-burung dan bahkan pohon-pohon. Bagi Saring, ini cara sederhana namun bermakna untuk menanamkan rasa menghargai kehidupan sejak dini.

Baca Juga: Kepala Dinkes Bantul: Cek Kesehatan itu Penting Sekali

Pengunjung bisa menyaksikan proses pemerahan susu kambing dua kali, pukul 09.00 WIB dan 16.00 WIB. Susu yang dihasilkan langsung bisa diminum karena telah melewati proses sterilisasi. Tak hanya itu, susu juga diolah menjadi berbagai produk seperti yoghurt, roti, dan oleh-oleh khas yang dijual di area kafe dan toko.

Di lahan seluas 2,5 hektar ini, pengunjung disuguhi beragam wahana. Ada kolam renang, playground, hingga galeri reptil dan ikan. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah akuarium kaca sepanjang 30 meter dengan ketebalan 2,5 sentimeter, yang menyajikan sensasi berjalan berdampingan dengan ikan-ikan eksotis.

“Hari ini saya ke sini bersama anak-anak. Mereka senang bisa memberi makan kambing dan merpati. Tempatnya bersih, edukatif, dan suasananya menyenangkan,” kata Hening Prihanti, seorang pengunjung asal Purwokerto.
Tak hanya masyarakat umum, pemerintah daerah pun memberi dukungan penuh.


Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie, yang melaunching wisata tersebut melihat potensi besar Profit Farm Village sebagai alternatif outing class bagi sekolah-sekolah.

“Saya kira ini sangat bagus untuk edukasi. Anak-anak bisa belajar langsung dari lingkungan. Harapannya harga tiket bisa lebih fleksibel untuk kegiatan sekolah,” ujarnya.

Dengan harga tiket Rp25 ribu dan jam buka dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB setiap hari, Profit Farm Village menjadi opsi wisata baru yang tak hanya menghibur, tapi juga mendidik. Ke depan, Saring mengungkapkan akan terus menambah inovasi untuk membuat kawasan ini makin hidup dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami tidak ingin ini hanya jadi tempat wisata biasa. Ini adalah tempat belajar, tempat tumbuh, dan tempat masyarakat bisa bangga memilikinya,” pungkas Saring.(Dri)

Tags

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB