banyumas

Dindik Banyumas Gelar Gebyar Inklusi SMP

Senin, 15 September 2025 | 13:20 WIB
Kegiatan Gebyar Inklusi Jenjang SMP. (Foto: Driyanto)

Krjogja.com – PURWOKERTO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas melalui Dinas Pendidikan menyelenggarakan Gebyar Inklusi Jenjang SMP, Senin (15/9/2025) di Lapangan Kantor Dinas Pendidikan.

Acara ini menjadi momentum penting untuk menegaskan komitmen Banyumas sebagai kabupaten inklusi sekaligus membuka ruang ekspresi bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Baca Juga: Cara Naik Bus Listrik Gratis 0 Rupiah Keliling Jogja

Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengapresiasi inovasi dan bangga dengan berbagai terobosan yang dilakukan Dinas Pendidikan dalam mengembangkan sistem pendidikan inklusi.

Menurutnya, setiap anak, baik yang tidak memiliki kebutuhan khusus maupun yang berkebutuhan khusus, harus memperoleh hak yang sama untuk mengenyam pendidikan.

"Semua anak, baik normal maupun khusus, di Banyumas harus punya kesempatan yang sama untuk sekolah. Bahkan ada satu sekolah, SD Negeri 5 Kelurahan Arcawinangun, ada 65 persen muridnya adalah ABK. Mudah-mudahan ke depan pendidikan di Banyumas semakin baik dan benar-benar bisa menerima semua anak,” kata Sadewo.

Baca Juga: Asyik! Naik Trans Jogja Hanya Rp179 Dalam Rangka Harhubnas 2025, Ini Caranya

Bupati juga menyinggung soal dukungan DPRD Banyumas terhadap anggaran pendidikan. Ia menyebut, meski ketentuan minimal adalah 20 persen, DPRD telah berkomitmen untuk mengalokasikan hingga 34 persen anggaran bagi pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan Banyumas, Joko Wiyono, menjelaskan bahwa Gebyar Inklusi jenjang SMP, bukan sekadar seremoni, melainkan wadah bagi siswa inklusi untuk menunjukkan bakat dan potensi sesuai minat mereka.

“Kegiatan ini memberikan ruang kepada anak-anak inklusi untuk mengaktualkan potensinya. Ada kegiatan psikomotor seperti modeling, ada juga yang kognitif seperti menggambar, menulis, hingga akting. Dengan begitu, terjadi keseimbangan antara kognitif, afektif, dan psikomotor,” terang Joko.

Selain penampilan siswa, acara ini juga diisi dengan talkshow mengenai praktik baik penanganan siswa inklusi yang dihadiri para pelaku pendidikan.

Menurutnya, hal tersebut penting agar masyarakat memahami bahwa tujuan pendidikan inklusif bukan hanya mencerdaskan anak, tetapi juga membantu mereka mandiri dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih lanjut, Joko menjelaskan bahwa seluruh sekolah di bawah naungan Pemkab Banyumas pada prinsipnya dapat menerima siswa berkebutuhan khusus.

Meski demikian, ada beberapa sekolah yang secara khusus sudah ditunjuk untuk lebih siap dalam penerimaan ABK.
Beberapa sekolah inklusi yang sudah berjalan antara lain SMP Negeri 5 Purwokerto, SD Negeri Arca 5, SD Tanjung, serta beberapa SMP lain.

Halaman:

Tags

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB