"Kasian pelanggan yang ketipu kalau ada plagiasi, nah untuk membedakan jilbab kami itu bahannya anti air, selain itu ada tanda tangan asli dari saya," ujarnya.
Jilbab Li Scarf kini sudah dipasarkan hingga luar negeri, banyak reseller dari Taiwan, Malaysia, Mesir bahkan Jerman yang ambil produk Li Scarf. Pengakuan dari pelanggan dan reseller, jilbab ini termasuk jenis jilbab premium dengan harga yang sangat merakyat.
"Ini juga jawaban dari bully yang menjadi doa, dulu ada juga yang bilang harganya terlalu mahal jual saja ke artis saja atau ke luar negeri, ternyata itu terbukti," katanya.
Menurutnya, sebagai Fashion Designer ia sudah menghasilkan banyak motif, dan setiap desain jilbab selalu berbeda dan memiliki cerita laiknya sebuah karya. Ada motif palestina misalnya, menara eiffel, atau borobudur sampai anime semisal BTS yang tengah tren.
"Tapi motif yang masih tren saat ini yakni motif bahasa arab," tandasnya. (*)