Krjogja.com - PANGERAN Harry buka-bukaan soal hilang keperjakaan di sebuah lapangan di belakang pub yang sibuk saat berusia 17 tahun, dalam buku memoar Spare. Sejumlah nama perempuan dituding sebagai sosok yang dimaksud hingga Sasha Walpole mengaku sebagai perempuan yang dimaksud.
Dikutip dari The Sun, Minggu (5/2/2023), perempuan yang kini berusia 40 tahun itu menceritakan kisah kencan singkatnya dengan Harry pada musim panas Juli 2001. Ia yang berprofesi sebagai operator ekskavator itu mengaku sebelum berhubungan seks, ia dan Harry menenggak banyak minuman keras, yakni sepuluh teguk tequilla, Baileys, dan sambuca.
Pengakuan Pangeran Harry soal Hilang Keperjakaan di Lapangan Rumput Dibantah Aktor Rupert Everett "Saya adalah perempuan yang mengambil keperjakaan Harry. Itu benar-benar kilat antara dua teman. Hubungan seks itu penuh gairah dan pecikan karena kami semestiya tidak melakukannya," tuturnya.
"Satu hal dengan cepat mengarah ke yang lain. Kami berakhir di lantai."
Ia menerangkan bahwa hubungan seks itu terjadi di padang rumput di belakang lapangan parkir Vine Tree Inn di Norton, Wiltshire, pada Juli 2001. Saat itu, menurut Walpole, Harry baru berusia 16 tahun, setahun lebih muda daripada pengakuannya di dalam buku autobiografinya.
Harry berkenalan dengan Sasha pertama kali saat ia bekerja sebagai gadis istal di Highgrove, rumah peristirahatan Raja Charles. Keduanya juga sempat menikmati pertandingan polo bersama-sama. Sebelum hubungan seks pertama Harry terjadi, Sasha sedang merayakan ulang tahunnya yang ke-19 di pub itu.
Setelah minum-minum di pub, Sasha Walpole mengaku ia dan Harry memutuskan berjalan ke luar dan memanjat pagar menerobos lapangan. Ia mengaku mereka berdua cukup mabuk saat itu.
"Saya memberi Harry sebatang rokok. Saya menyalakan rokok saya dan kemudian miliknya. Kami menghabiskan rokok kami — Marlboro Lights — dan itu terjadi begitu saja. Dia mulai menciumku," tutur Walpole.
Walpole yang kini sudah menikah dan menjadi ibu dari dua anak itu mengatakan Harry saat itu bersembunyi di kotak telepon merah. Harry mengenakan celana boxer, sedangkan Sasha mengenakan celana panjang hitam dari New Look yang dipadukan dengan atasan hitam pas badan dan sepatu bot kulit hitam.
Walpole juga mengenakan ikat pinggang lebar warna-warni dengan pola di bagian belakang. Mereka tidak berbincang sedikit pun saat kabur dari pengawasan para pengawal Harry.
"Sangat menyenangkan bahwa itu terjadi. Sangat menyenangkan bahwa itu terjadi seperti itu. Kami pergi selama 15 menit tetapi hubungan seks itu sekitar lima menit," kata Walpole seraya menyebut Harry bersembunyi di kotak telepon merah sebelum dijemput oleh pengawalnya menggunakan mobil Ford Fiesta biru.
Setelah kejadian itu, Walpole mengaku langsung kembali ke pub. Ia juga meninggalkan ikat pinggangnya di lapangan. Saat ditanya perasaannya soal hubungan seks sesaat itu, ia menjawab, "Itu bukan Pangeran Harry bagiku. Itu adalah Harry, temanku — dan sesuatu yang sedikit di luar kendali. Kebetulan dia adalah seorang pangeran."
"Setelah itu, saya memegang pantatnya dan menamparnya. Itu dengan satu tangan. Dia memiliki pantat yang bagus - tapi dia masih muda."
Sasha sepakat untuk buka suara setelah terkejut dengan sederet pengakuan Harry di dalam bukunya yang kini sudah terjual sekitar 3,2 juta kopi di seluruh dunia itu. Pangeran itu dikabarkan dibayar di muka 17 juta pound sterling.