Festival Film Animasi 'CRAFT' Kembali Digelar di Yogya

Photo Author
- Jumat, 25 Oktober 2019 | 23:59 WIB

SETELAH sukses pada penyelenggaraan perdananya di tahun 2017, agenda dua tahunan Festival film Animasi “CRAFT” tahun ini kembali digelar pada tanggal 28 Oktober – 2 November 2019, berlokasi di Resto Kebun Buah Naga dan Lapangan Ngalangan. 

Terselenggaranya festival ini bertujuan untuk menunjukan bahwa seni animasi itu tidak terbatas dan mampu memperluas pengetahuan visual seniman muda. Selain itu juga diharapkan mampu memicu kreatifitas anak muda. CRAFT juga ingin menggabungkan animasi ke dalam bentuk yang lain misal seni musik, seni visual, seni kerajinan, seni teater dan seni lainnya.  

Ditemui seusai jumpa pers Festival Director CRAFT Chonie Prysillia mengungkapkan, “pada dasarnya kita sudah punya culture kerajinan tangan tapi yang mendominasi animasi adalah 3D. Seni rupa kita kuat tapi animasinya enggak, sedangkan idealnya apabila seni rupanya kuat, animasinya juga ikut kuat. Opini orang digiring bahwa animasi itu sulit, animasi itu butuh teknologi, dan animasi itu mahal. Memang betul membuat film animasi tidak murah dan se-fleksibel membuat film fiksi namun proses pembuatan film animasi tidak membutuhkan alat-alat yang rumit”. 

“Diharapkan setelah festival ini teman-teman yang belajar animasi tertarik untuk membuat film animasi. Dengan lebih banyak yang creat dan ekosistem terbentuk maka bisa memperkuat industry animasi itu sendiri,” imbuh Chonie.

Tahun ini CRAFT mengankat tema besar “Shadow” yang mengacu pada tradisi masyarakat Indonesia. Bayangan adalah refleksi benda yang bersifat dua dimensi, misal Wayang sebagai alat pencerita secara turun temurun di masyarakat.

Konsep acara ini adalah pemutaran atau penayangan film animasi dari berbagai negara dan ragam secara 5 hari berturut-turut. Pemutaran film dibagi menjadi 2 program, siang hari diruangan tertutup (Resto Kebun Buah Naga) dan malam hari di ruangan terbuka (Lapangan Ngalangan). Selain pemutaran film juga akan diadakan kegiatan seperti lokakarya (workshop), seminar(public lecture) pameran dan kesenian lainnya. 

Dari 411 film pendaftar akhirnya diseleksi menjadi 50 film dibagi dalam 2 kompetisi yaitu international competition dna south east asia competition. Film yang terpilih berdasar akumulasi dari voting penonton dan penilaian juri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lima Fakta Menarik Film Timur untuk Isi Liburan

Rabu, 17 Desember 2025 | 21:45 WIB
X