KASUS perundungan di dunia maya kini menjadi fokus perhatian Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Sejak tahun 2016, laporan mengenai cyberbullying mulai meningkat tajam dibanding dengan tahun sebelumnya. Karena itu, Surya Films, didukung oleh KPAI membuat sebuah film berjudul 'Aib: #Cyberbully' yang mengisahkan perundungan di dunia maya.
"KPAI tidak memiliki fungsi sosialisasi, kami hanya mengawasi kementerian terkait yang bisa melakukan sosialisasi dan edukasi. Namun, kami boleh bekerjasama dengan pihak ketiga, tanpa mengeluarkan biaya untuk mengampanyekan tentang problematika perundungan," buka Komisioner KPAI, Retno Listyarti MSi ketika berbincang dengan KRjogja.com, Minggu (22/7/2018) di Lippo Plaza Jogja.Â
BACA JUGA :
KPAI Minta Orang Tua Kontrol Gadget Anak
KPAI-Kemendikbud Selesaikan Kasus Pelanggaran Hak Anak
Dia mengatakan adanya film besutan sutradara Amar Mukhi itu membantu pihaknya untuk mensosialisasikan pencegahan perundungan. "Kasus perundungan itu kalau dibiarkan lama kelamaan semakin parah, bahkan ada yang sampai bunuh diri. Maka, kami dari KPAI berusaha semaksimal mungkin untuk terus mendampingi korban. Perlu diketahui, 80 persen korban perundungan itu berpotensi menjadi pelaku. Bayangkan saja, jika 80 persen itu jadi pelaku, bisa habis generasi emas bangsa ini," jelas Retno.
