KRJogja.com - YOGYA - Melanjutkan kesuksesan screening pertama, Qodrat 2 menggelar Special Screening serentak di 10 kota besar pada 22 Maret 2025 salah satunya di XXI Plaza Ambarrukmo Yogyakarta. Acara ini dipenuhi oleh Antusiasme tinggi dari para penonton untuk menyaksikan kelanjutan perjalanan Ustadz Qodrat.
Qodrat 2 melanjutkan kisah Ustadz Qodrat, seorang ahli ruqyah yang kembali dihadapkan dengan kekuatan jahat yang lebih besar dari sebelumnya. Ustadz Qodrat menghadapi ujian terbesarnya melalui sang istri, Azizah, yang sempat menggadaikan keimanannya kepada Iblis demi menyelamatkan anaknya, Alif.
Baca Juga: Gelapkan Dana Komite, Mantan Kepala SMKN 2 Sewon Masuk Wirogunan
Azizah berusaha bertobat, namun iblis terus mengusiknya, menjadikannya alat untuk mengguncang keteguhan Qodrat. Mampukah Ustadz Qodrat menyelamatkan istrinya dan mempertahankan imannya, atau justru kali ini iblis yang menang?
Film ini kembali menghadirkan Vino G Bastian sebagai Ustadz Qodrat, didukung oleh deretan bintang lainnya seperti Acha Septriasa (Azizah), Della Dartyan (Purwanti), Hana Saraswati (Sri), Donny Alamsyah (Sukardi) dan Septian Dwi Cahyo (Safih).
Film berdurasi 1 Jam 44 menit penuh dengan adegan aksi laga Ustadz Qodrat dan ketegangan ketika melawan iblis, selain itu juga berbalut kisah romantisme antara Qodrat dan Azizah, istrinya.
Baca Juga: Ganggu Ketertiban, Polisi Amankan Ratusan Pemuda Akibat Konvoi
Asaf Antariksa, salah satu penulis film ini mengungkapkan proses penulisan dari film Qodrat 2 ini dan yang membedakan dengan film sebelumnya, salah satunya terletak dari moral yang diusung.
Jika pada film pertama mengangkat moral berserah diri kepada Allah melalui Qodrat yang ikhlas atas kematian anaknya, sementara pada sekuel ini mengangkat moral valuenya adalah tobat.
Film Qodrat 2 diawali dengan adegan ketika Ustadz Qodrat mencoba menyelamatkan anaknya, Alif dan awal mula Azizah menjadi pengikut iblis.
Selepas keluar dari penjara Ustad Qodrat melanjutkan perjalanan mencari istrinya, Azizah yang mengalami depresi setelah menyerahkan dirinya pada kekuatan jahat demi menyelamatkan putra mereka, Alif. Azizah yang sempat dirawat di rumah sakit jiwa akhirnya keluar dan bekerja di sebuah pabrik pemintalan.
Namun, pabrik tersebut menyimpan rahasia kelam.
Teror mulai terjadi, satu per satu pekerja hilang secara misterius. Tersebar gosip bahwa pemilik pabrik melakukan ritual iblis dan bahwa para pekerjanya terikat kontrak darah.
Bahkan, pernah terjadi kesurupan massal di dalamnya. Ustadz Qodrat harus kembali menghadapi kekuatan gelap yang lebih kuat dari sebelumnya, membawanya pada pertarungan iman dan fisik yang jauh lebih berat. (KN)
