Mengaduk-aduk Rasa Menonton Film 'Panggil Aku Ayah'

Photo Author
- Minggu, 3 Agustus 2025 | 19:30 WIB
Layar film Panggil Aku Ayah (Harminanto)
Layar film Panggil Aku Ayah (Harminanto)

Krjogja.com - YOGYA - Studio 5 XXI Empire Yogyakarta terlihat penuh, Minggu (3/8/2025). Ratusan orang menyaksikan langsung untuk pertama kali film Panggil Aku Ayah yang digawangi Visinema Pictures.

Ada waktu di mana penonton tertawa, menyaksikan akting Boris Bokir yang berperan sebagai Mang Tatang Suratang, juga Ringgo Agus Rahman yang menjadi Mang Dedi Kosasih. Namun, hampir lebih sering suara tarikan nafas disertai isakan tangis muncul dari para penonton di studio.

Baca Juga: Warga Girlan Indah Meriahkan HUT RI dengan Semangat Gotong Royong dan Nasionalisme

Film yang diadaptasi dari sebuah film Korea berjudul Pawn yang tayang 2020 silam tersebut benar-benar bisa mengaduk-aduk rasa para penontonnya. Berangkat dari kisah keseharian Dedi dan Tatang sebagai penagih hutang pada medio 1999 silam, yang ternyata mempertemukan mereka pada Intan (Meysha Lin).

Dedi dan Tatang yang salah dugaan mengambil Intan sebagai jaminan hutang ayahnya ternyata menjadi cerita panjang yang penuh suka duka. Keduanya ternyata sangat menyayangi Intan yang dipanggilnya dengan sebutan Pacil, merawatnya hingga tumbuh dewasa.

Pergulatan hidup diceritakan dengan menarik, membuat penonton terkadang tertawa namun tak jarang menangis sedih. Perpaduan akting Ringgo, Boris, Meysha juga Tissa Biani (memerankan Pacil dewasa) mampu membawa penonton masuk ke dalam peran-peran yang mungkin terkorelasi dengan situasi nyata kehidupan sebagian masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Bersama 76Rider Touring Menyusuri Jejak Perjuangan Pangeran Diponegoro

Relasi keluarga yang ternyata datang dari bukan orang-orang nyata sedarah, namun ternyata justru membawa kehidupan yang seutuhnya. Ketulusan dan kasih ternyata melampaui sekat-sekat kekerabatan yang selama ini diidentikan dengan darah dan keturunan.

Tanpa diduga, dua orang penagih hutang yang hidupnya keras, bisa memberikan kasih sayang tulus pada seorang anak perempuan yang bahkan tak memiliki hubungan darah atau persaudaraan apapun. Cinta dan tanggung jawab bisa muncul karena sesuatu yang bahkan tak bisa dijelaskan dengan logika.

Salah satu penonton, Wulan Intandari mengaku film Panggil Aku Ayah sukses membuatnya terbawa perasaan dengan jalan cerita dan akting para pemeran di dalamnya. "Saya tidak menyangka filmya berhasil membuat rada teraduk-aduk. Banyak terharu dan sedih dengan situasi yang terjadi. Semoga banyak yang menonton," ungkapnya pada KRjogja.com usai menonton. (Fxh)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lima Fakta Menarik Film Timur untuk Isi Liburan

Rabu, 17 Desember 2025 | 21:45 WIB
X