film-selebrita

Diangkat Menjadi Film, Ritual Pesugihan Sate Gagak Mengajarkan Hikmah Kehidupan

Minggu, 9 November 2025 | 09:24 WIB
Film Pesuguhan Sate Gagak tayang di Bioskop XXI Plaza Ambarrukmo.

KRjogja.com - PERNAH mendengar tentang ritual pesugihan Sate Gagak? Meski tidak seterkenal pesugihan Gunung Kawi atau Babi Ngepet, ritual ini merupakan salah satu bentuk praktik mistis dalam budaya Jawa yang diyakini sebagai cara instan untuk meraih kekayaan melalui perjanjian dengan makhluk halus. Terinspirasi dari kisah itu film “Pesugihan Sate Gagak” diproduksi dengan gaya yang nyleneh.

Memang terkesan menyeramkan, menakutkan, dan penuh kejutan khas film horor. Namun ternyata, begitu layar mulai memutar adegan pertama, para penonton justru disuguhi tawa lepas, rasa terhibur, stres yang seketika menguap, dan pada akhirnya—sebuah pelajaran hidup yang dalam.

Jika biasanya pesugihan identik dengan makhluk halus yang mengejar tumbal manusia, film ini justru membalikkan logika itu. Di “Pesugihan Sate Gagak”, para demit malah antre layaknya pelanggan setia warung sate! Ritual telanjang, hantu-hantu ketagihan sate, hingga kekacauan absurd di warung menjadi sumber tawa sepanjang film.

Baca Juga: Kata Van Gastel dan Deri Corfe Setelah Derby Mataram Berakhir Imbang

Pada Sabtu sore (8/11/2025), ruang bioskop Bioskop XXI Plaza Ambarrukmo yang dipenuhi penonton seperti menyatu dalam suasana yang campur aduk yakni antara senyum, tawa, tegang, dan sedikit rasa ngeri. Namun semuanya tumpah ruah dalam kepuasan. Film ini bukan sekadar tontonan, melainkan juga tuntunan—yang pada akhirnya meninggalkan kesan positif di hati para penontonnya.

Cerita tentang pesugihan kerap diidentikkan dengan tumbal manusia dan kisah mencekam. Namun film produksi Cahaya Pictures dan BASE Entertainment, berkolaborasi dengan PK Films, Arendi, Laspro, IFI Sinema, dan Anami Films ini berhasil mengubah pandangan itu. “Pesugihan Sate Gagak” hadir sebagai komedi horor super ringan yang bukan hanya mengundang tawa, tetapi juga menjadi penawar stres di tengah rutinitas hidup.

Dikisahkan, hidup susah, utang menumpuk, dan cinta yang terancam gagal menjadi nasib trio sahabat yaitu Anto (Ardit Erwandha), Dimas (Yono Bakrie), dan Indra (Benidictus Siregar). Mereka bertiga pun sepakat bahwa sudah saatnya berhenti miskin!

Selain ketiganya, film ini juga diramaikan oleh deretan pemain ternama seperti Yoriko Angeline, Nunung, Arief Didu, Firza Valaza, Arif Alfiansyah, Ence Bagus, Niniek Arum, Akbar Kobar, dan Ciaxmen.

Baca Juga: Tahan Barito Putera, PSS Pertahankan Posisi Puncak Klasemen, Begini Kata Ansyari dan Irvan Mofu

Kekuatan utama film ini terletak pada aksi kocak trio komika Ardit Erwandha, Yono Bakrie, dan Benidictus Siregar. Untuk pertama kalinya, ketiganya dipercaya menjadi pemeran utama dalam satu film layar lebar. Chemistry alami mereka memunculkan dinamika persahabatan yang cair, spontan, dan mengundang tawa tanpa dibuat-buat.

Beradu akting sambil telanjang menjadi tantangan tersendiri bagi para pemain. “Berakting komedi sudah biasa saya lakukan, tapi berakting komedi sekaligus horor sambil telanjang, sepertinya cuma akan terjadi di film ini,” ujar Ardit Erwandha, pemeran Anto. “Ini tantangan sekaligus cara keluar dari zona nyaman. Buat kami bertiga, ini bentuk totalitas dan keseriusan sebagai aktor.”

Yono Bakrie mengaku peran Dimas sangat dekat dengan kehidupannya di masa lalu. “Saya tahu betul rasanya nyari uang susah. Dulu saya juga bantu orang tua agar bisa bertahan hidup. Jadi ketika main di film ini, saya benar-benar bisa merasakan karakter Dimas,” tuturnya.

Bagi Benidictus Siregar, film ini menjadi pengalaman spesial karena menantangnya bermain dalam nuansa drama yang jarang ia lakukan sebelumnya. “Meskipun komedinya kuat, ternyata saya juga harus menampilkan adegan drama. Itu yang bikin film ini spesial,” ungkapnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Lima Fakta Menarik Film Timur untuk Isi Liburan

Rabu, 17 Desember 2025 | 21:45 WIB