KRjogja.com - GUNUNGKIDUL - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) khususnya Gunungkidul kini dalam status siaga penuh dengan mengaktifkan kembali berbagai fasilitas kesehatan, juga memperketat protokol demi antisipasi potensi lonjakan kasus Covid-19 yang mulai terlihat di beberapa negara Asia, bahkan telah terdeteksi di Kota Yogyakarta.
Meskipun hingga saat ini belum ada kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di wilayah Gunungkidul, kewaspadaan tinggi telah diterapkan. Direktur Utama RSUD Wonosari, Diah Prasetyorini, memastikan bahwa pihaknya dalam kondisi siaga.
"Kalau bicara soal kesiapan sarana, prasarana, dan SDM, kami sudah siap," tegas Diah, Kamis (19/6/2025) .
Baca Juga: Bantu UMK, Dilaksanakan Pembuatan NIB Bagi Pelaku Usaha di Pasar Gentan Kapanewon Ngaglik
RSUD Wonosari telah menyiapkan kembali bangsal khusus, yakni ruang Mawar, yang sebelumnya difungsikan untuk isolasi pasien COVID-19. Ruangan ini memiliki kapasitas 22 tempat tidur yang siap digunakan.
Selain itu, rumah sakit juga telah dilengkapi dengan alat PCR dan didukung oleh tenaga medis spesialis paru-paru yang kompeten. Protokol penanganan standar tetap dijalankan, dengan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai.
"Alat kesehatan insyaallah masih memadai. Kalau tidak ada perubahan tata laksana, artinya alatnya masih sesuai," tambah Diah.
Baca Juga: WNI Segera Dievakuasi, Menlu Tetapkan Level Siaga 1 di KBRI Teheran
Namun, ia mengakui adanya kebutuhan mendesak untuk penambahan reagen dan stok obat-obatan khusus COVID-19. Meskipun obat antivirus spesifik belum tersedia, stok obat pendukung seperti Vitamin D, multivitamin, Zinc, dan antibiotik dipastikan masih mencukupi.
Terpidah, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono, menegaskan bahwa langkah preventif menjadi prioritas utama sesuai arahan Kementerian Kesehatan. Varian COVID-19 yang saat ini mulai terdeteksi di Indonesia adalah varian MB.1.1, yang disebut memiliki tingkat penularan yang tidak secepat varian sebelumnya.
Baca Juga: Vladimir Putin: Indonesia Adalah Mitra Kunci Rusia
"Kami sudah teruskan Surat Edaran dari Kemenkes ke seluruh fasilitas kesehatan di Gunungkidul. Masyarakat diimbau tetap waspada, tapi tidak perlu panik," ujar Ismono.(*)