Dubes RI Pantau Penggunaan Produk Indonesia di Dapur Katering Jemaah Haji

Photo Author
- Minggu, 9 Juli 2023 | 16:07 WIB
Katering jemaah haji terus dipantau  (foto: istimewa)
Katering jemaah haji terus dipantau (foto: istimewa)

Krjogja.com - MADINAH - Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi di Riyadh, Dr Abdul Aziz Ahmad, mengutus tim khusus dari asisten koordinator (Askor) PPIH ke Madinah, akhir pekan ini. Dalam kepanitiaan penyelenggara ibasah haji, dubes juga merangkap koordinator PPIH Arab Saudi.


Tim berjumlah 12 diplomat dan staf ini, secara khusus memantau penggunaan bahan baku makanan produk Indonesia, di 21 dapur katering jamaah haji Indonesia di Madinah.


Untuk tugas sejenis, selain di Madinah, dubes juga mengutus asisten koordinator (askor) dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh, ke Makkah dan Armina (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).


"Kita sudah tiga hari di Madinah, tadi siang kami ikut rapat koordinasi gabungan dengan Daker Madinah," kata Assiten Koordinator PPIH KBRI Meugah Suryana, di kantor misi haji Indonesia Daker Madinah, Sabtu (8/7/2023) malam.


Meugah menyebutkan, dari hasil pemantauan sementara ditemukan, sejumlah pengelola dapur sudah menggunakan bahan baku makanan dari Indonesia.


"Namun masih banyak juga yang bahan bakunya dari Thailand, Vietnam, India dan negara lain. Kendalanya kita maklumi, karena pasokannya lebih bersaing di Arab, " ujar Meugah.


Hasil temuan ini, selanjutnya akan dilaporkan kepada dubes di Riyadh, untuk jadi bahan pertimbangan, kebijakan dan keputusan untuk musim haji mendatang.


Dikatakan, pihaknya sementara menyusun rekomendasi Duta Besar RI kepada penyelenggara teknis haji, dalam hal ini PPIH Arab Saudi.


Selain katering, secara umum, askor PPIH KBRI juga memantau transportasi, akomodasi, termasuk peluang pasokan aksesori dan ole-ole dari dalam negeri bagi jamaah haji Indonesia di Arab Saudi.


Sebelumnya, April 2023 lalu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief sudah menandatangani kontrak kerja sama dengan para penyedia layanan katering untuk jemaah haji Indonesia.


Kontrak kerja sama dengan pemilik dapur layanan katering di Kantor Urusan Haji, KJRI, Jeddah disaksikan Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim, Inspektur Wilayah IV yang juga Plt.


Sekretaris Itjen Kastolan, Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam dan Pelaksana Staf Teknis Haji 1 yang juga merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Agus Mi'raji.


Katering menjadi salah satu layanan strategis bagi 229 ribu jamaah Indonesia salama dua bulan operasi misi haji. Di Madinah saja, misalnya, untuk
menyambut 121 ribu jamaah gelombang kedua, selama 24 hari (10 Juli hingga 4 Agustus) disiapkan 3,04 juta box makan siang, malam dan sarapan.


Dalam MoU April lalu, terungkap layanan katering jemaah haji oleh dapur mitra PPIH, harus 30 persen menggunakan komponen produk Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Usia Minimal Berangkat Haji Kini Jadi 13 Tahun

Senin, 25 Agustus 2025 | 16:30 WIB

Ini Temuan Baru Kasus Korupsi Kuota Haji

Kamis, 21 Agustus 2025 | 15:50 WIB

KBIHU Bimbing Jemaah Haji Makin Cinta Tanah Air

Kamis, 21 Agustus 2025 | 05:48 WIB

Kemenag Siap Serahkan Pengelolaan ke BP Haji

Selasa, 29 Juli 2025 | 10:50 WIB
X