Hasil poli safari wukuf ini akan memilah mana yang dapat diikutkan safari wukuf, badal haji, atau wukuf bersama jemaah di kloternya.
“Kita tidak lelah untuk selalu mensosialisasikan dan mengimbau jemaah haji yang sudah tidak mampu lagi bergerak ke Arafah dan Mina untuk dibadalkan ibadahnya. Jika jemaah yang dirawat di RSAS nanti badal haji atau safari wukuf akan ditangani oleh pemerintah Arab Saudi. Sedangkan jemaah haji sakit yang dirawat di KKHI Makkah jika memungkinkan diikutkan safari wukuf, bagi yang tidak memungkinkan akan dibadalkan," Ungkap Kapus Liliek.
Lebih lanjut Kapus Liliek menyampaikan tim promosi kesehatan juga menggencarkan edukasi kepada jemaah haji agar jemaah haji mengurangi aktifitas di luar penginapan menjelang Armuzna. Jemaah haji diimbau untuk mewaspadai cuaca panas yang ekstrim.
Dalam edukasi kepada jemaah ini, tim promosi kesehatan bekerja sama dengan tim bimbingan ibadah, ketua sektor, ketua kloter, hingga ketua regu.
“Kami mengimbau para jemaah haji untuk mewaspadai cuaca panas yang ekstrim dan mengurangi aktifitas di luar agar saat prosesi Armuzna jemaah haji dapat menjalankan rangkaian ibadah dengan stamina penuh,” tutur Kapus Liliek. (Ati)