Krjogja.com - BANTUL - Ingat Harso Wiyono Paidjo (95) atau Mbah Harso yang menjadi pembicaraan di KR dan media lainnya, sebagai jamaah haji tertua di DIY tahun 2023. Waktu itu, KR menurunkan berita tentang rencana keberangkatan petani asal Srandakan, Bantul yang saat itu berusia 94 tahun ke Mekah.
Ditemui di rumahnya, Jalan Sembeng 3, Pancoran, Srandakan, Bantul, kemarin, Mbah Haji Harso sedang beraktivitas di lingkungannya.
Ia sangat memaknai naik haji di usia tua. Dengan suara agak lirih mengungkapkan banyak hal yang dialaminya, namun dirinya anggap hal yang biasa.
Meski diusia yang sudah mendekati 100 tahun, namun berusaha untuk tidak dibantu peralatan kursi roda.
Termasuk saat menjalankan ibadah Sa'i yang jaraknya cukup jauh, tidak mau menggunakan kursi roda. Baginya berjalan merupakan kebiasaan dirinya di kampung.
Baca Juga: Curhat Jumat Polres Bantul, Orang Tua Jangan Membiarkan Anaknya Keluar Malam
"Saya ditawari naik kursi roda, tetapi saya menolak. Karena jalan kaki sudah jadi kebiasaan sehari," kata Mbah Haji Harso yang ditemui di rumahnya.
Setelah pulang dari ibadah haji, Mbah Harso kemudian banyak melakukan aktivitas di masjid yang berada di dekat rumahnya. Disamping juga sekali-kali membersihkan kebun disekitar rumahnya. Salat lima waktu selalu dilakukan di masjid.
Dalam kesempatan itu, Mbah Haji Harso menyampaikan pesan kepada calon jemaah haji lansia untuk tetap bersiap diri. Tidak perlu khawatir.
"Saya banyak dibantu ketua regu dan teman-teman satu regu serta petugas haji jika ada kesulitan," ujarnya.
Putra mantu Mbah Haji Harso, H Suhartoyo mengungkapkan, sebelum berangkat sebetulnya ayah mertuanya sudah siap.
Rencana sebetulnya berangkat pada tahun 2020, namun karena ada wabah Covid-19, maka keberangkatan di tunda.
Akhirnya mendapat kesempatan di tahun 2023 berangkat haji. Namun ada kebijakan, tidak didampingi pendamping keluarga.
