Smart Card Penting Bagi Jemaah Haji, Harus Dijaga

Photo Author
- Kamis, 30 Mei 2024 | 15:58 WIB
Jemaah haji diminta menjadi smart cardnya
Jemaah haji diminta menjadi smart cardnya

KRjogja.com - MEKKAH - Kementerian Agama mengingatkan seluruh jemaah haji tentang pentingnya menjaga smart card selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. Pengingat ini datang setelah beberapa laporan kehilangan smart card diterima melalui aplikasi Kawal Haji yang baru diluncurkan.

Aplikasi Kawal Haji diluncurkan sebagai kanal penghubung antarjemaah haji, petugas, keluarga, dan publik. Aplikasi ini memiliki dua fitur utama: pelaporan jemaah dan deteksi lokasi.

Fitur pelaporan memungkinkan jemaah melaporkan masalah terkait layanan konsumsi, akomodasi, transportasi, serta kondisi jemaah yang terpisah dari rombongan atau lupa arah pulang ke penginapan. Fitur deteksi lokasi membantu petugas dalam mencari jemaah yang tersesat.

Baca Juga: Jemaah Haji Diingatkan Jangan Langgar Larangan Ihram

Widi Dwinanda, anggota Media Center Kementerian Agama, menyampaikan bahwa beberapa jemaah telah melaporkan kehilangan smart card mereka.

“Jika ada jemaah yang kehilangan smart card, segera laporkan ke ketua rombongan atau ketua kloter, yang akan meneruskan laporan tersebut ke ketua sektor dan Kantor Daerah Kerja (Kadaker) Makkah. Selanjutnya, Kadaker akan menyampaikan ke Kementerian Haji Arab Saudi untuk diajukan penggantian,” jelas Widi dalam keterangan resminya di Jakarta.

Pada musim haji 1445 H/2024 M, Pemerintah Arab Saudi memperkenalkan smart card untuk jemaah haji. Kartu pintar ini diperlukan untuk mengakses rangkaian ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Smart card berisi data penting seperti nama, foto, tempat dan tanggal lahir, nomor visa, serta lokasi pemondokan di Makkah.

Baca Juga: Sempat Tertunda Karena Delay Pesawat, Sebagian Besar Jemaah Haji DIY Tiba Mekkah, Pimpinan Kloter Ungkap Rasa Syukur

“Jemaah harus membawa smart card selama berada di Tanah Suci, terutama saat puncak haji di Armuzna. Simpan dengan aman di tas kecil yang selalu dibawa,” tegas Widi.

PPIH juga mengimbau jemaah untuk menggunakan fasilitas musala di hotel guna mendalami manasik haji bersama pembimbing ibadah kloter atau pembimbing ibadah di setiap sektor.

Selain itu, jemaah yang memiliki keluhan kesehatan diminta untuk berkonsultasi dengan dokter dan petugas kesehatan yang ada.

131 Ribu Jemaah Tiba di Tanah Suci

Berdasarkan laporan PPIH Arab Saudi, hingga Rabu, 29 Mei 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Kamis, 30 Mei 2024 pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), jumlah jemaah haji yang telah tiba di Tanah Suci mencapai 131.513 orang. Mereka terbagi dalam 335 kelompok terbang dan siap menunaikan ibadah haji dengan semangat dan kesiapan yang tinggi.(Jon) 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Usia Minimal Berangkat Haji Kini Jadi 13 Tahun

Senin, 25 Agustus 2025 | 16:30 WIB

Ini Temuan Baru Kasus Korupsi Kuota Haji

Kamis, 21 Agustus 2025 | 15:50 WIB

KBIHU Bimbing Jemaah Haji Makin Cinta Tanah Air

Kamis, 21 Agustus 2025 | 05:48 WIB

Kemenag Siap Serahkan Pengelolaan ke BP Haji

Selasa, 29 Juli 2025 | 10:50 WIB
X