Krjogja.com - MAKKAH - Mendekati puncak pelaksanaan haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) selain ditandai dengan meningkatkan jumlah jemaah haji yang datang di Makkah, juga ditandai dengan meningkatnya minat melaksanakan ibadah umrah sunah.
Sudah 80 persen jemaah haji reguler dari Indonesia tiba di Makkah. Sedangkan arus kedatangan jemaah haji Indonesia terus berlangsung, Selasa (4/6) melalui pintu Bandara King Abdul Azis, Jeddah. Jemaah kemudian dibawa dengan bus yang disiapkan khusus menuju hotel di Makkah. Setelah transit sebentar, para jemaah yang sudah menggunakan kain ihram, langsung melaksanakan ibadah Umrah wajib, sebagai bagian dari Haji Tamatu yang diterapkan bagi jemaah Indonesia.
Di Masjidil Haram para jemaah bertemu dengan jemaah lain yang sudah begitu banyak, yang juga melaksanakan ibadah umrah wajib maupun sunah.
Baca Juga: Jemaah Haji Kian Padat, Penjagaan Masuk Mekkah Kian Ketat
Pihak Kemenag memberikan saran agar tidak terlalu memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah umrah Sunah. Perlu menjaga kondisi fisik.
“Kami mengimbau kepada jemaah haji Indonesia untuk menjaga ritme ibadah sebelum puncak haji. Keluarga jemaah agar juga ikut mengingatkan agar mereka tidak memaksakan diri melaksanakan umrah sunnah berlebih-lebihan,” kata Kepala Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah, Khalilurrahman di Makkah.
Menurut Khalilurrahman, menjaga ritme ibadah perlu dilakukan oleh jemaah mengingat puncak haji masih cukup lama. “Apalagi kami mendapatkan informasi ada jemaah yang tiap hari melaksanakan umroh sunnah. Sementara prosesi puncak haji masih kurang dari hampir dua minggu lagi,” tutur Khalil, sapaan akrabnya.
“Kami juga mengimbau keluarga jemaah haji yang ada di rumah, agar mengingatkan orang tuanya yang sedang berhaji. Apalagi mereka yang berisiko tinggi agar tidak memaksakan diri melaksanakan umrah sunah secara berlebihan,” pesannya.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan jemaah haji. “Siapkan fisik, agar nanti bisa melaksanakan wukuf di Arafah. Ingatkan jemaah bahwa mereka datang ke sini untuk melaksanakan ibadah haji. Dan haji itu adalah wukuf di Arafah,” jelas Khalil.
Baca Juga: Layanan Jemaah Haji Gelombang I Berjalan dengan Baik
Mengenai kepadatan jumlah jemaah haji, khususnya dari Indonesia, tercatat sudah 80% dari total jemaah haji reguler sebanyak 213.320 orang sudah tiba di Kota Makkah Al-Mukrrahmah, layanan jemaah pun mulai terkonsentrasi di Makkah.
“Sejalan dengan itu, PPIH terus mengintensifkan persiapan menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina,” kata Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Selasa (4/6).
Widi menyampaikan, seiring persiapan yang dilakukan PPIH untuk puncak haji mendatang, jemaah agar mempersiapkan diri sebaik mungkin terutama kesiapan kesehatan fisik.
“Jemaah dapat memaksimalkan musala hotel dan masjid sekitar hotel untuk aktivitas ibadahnya. Membatasi bepergian ke luar hotel dan salat di Masjidil Haram yang saat ini mulai padat oleh jemaah haji dari seluruh dunia,” terangnya. (Jon)