Krjogja.com- JEDDAH - Seluruh jemaah haji reguler Indonesia yang diterbangkan dari berbagai embarkasi di Indonesia telah tiba di Arab Saudi. Penerbangan terakhir, yang ke-553, mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Selasa (11/6/2024), menggunakan maskapai Saudi Arabian Airlines dengan nomor penerbangan SUV 5323, membawa 333 jemaah dari kloter SUB 106 Embarkasi Surabaya.
Fase kedatangan jemaah haji Indonesia untuk musim haji 1445 H/2024 M secara resmi berakhir dengan kedatangan kloter SUB-106.
Baca Juga: Mahasiswa Indonesia di Garis Depan Pelayanan Haji: Pengalaman Izzatul Muslimah dan Aruji Sulaksono
"Kedatangan SUB 106 menandai berakhirnya pelayanan kedatangan gelombang kedua di Bandara Jeddah dan artinya seluruh jemaah haji Indonesia sudah tiba di Arab Saudi," ujar Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Bandara, Abdillah, kepada Tim Media Center Haji (MCH) di Jeddah.
Fase kedatangan jemaah haji gelombang pertama berlangsung sejak 12 Mei 2024, dengan 229 kloter dan total 88.987 jemaah yang mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah. Sementara itu, gelombang kedua terdiri dari 324 kloter dengan 124.288 jemaah yang mendarat di Bandara Internasional Jeddah. Secara keseluruhan, total ada 213.275 jemaah dalam 553 kloter yang tiba di Arab Saudi.
Baca Juga: Ormas Agama dapat IUP Dinilai Tidak Tepat
"Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar. Semua pihak terkait telah bekerja sama dengan baik. Dalam menangani keimigrasian, kami bekerja sama dengan KJRI untuk mengatasi berbagai permasalahan, dan semuanya berjalan dengan baik," terang Abdillah.
Abdillah juga menyebutkan bahwa kendala terkait barang-barang bawaan jemaah telah berhasil diatasi. "Alhamdulillah, tidak ada barang-barang jemaah yang disita saat pemeriksaan," tambahnya.
Baca Juga: PSIM Komitmen Persiapkan Tim Meski Liga 2 Belum Jelas
Setelah fase kedatangan berakhir, petugas akan fokus pada persiapan layanan jemaah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Abdillah menyatakan bahwa petugas Daerah Kerja Bandara akan segera diberangkatkan ke Makkah.
Abdillah juga mengingatkan jemaah untuk mempersiapkan diri menghadapi puncak haji beberapa hari ke depan, baik secara fisik maupun ibadah. "Jemaah diharapkan bisa membatasi kegiatan fisik untuk persiapan selama puncak haji. Aktivitas ibadah bisa dilakukan di masjid terdekat atau di musala yang disediakan di dalam hotel," ujarnya.
Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan 1 Zulhijjah 1445 H bertepatan dengan 7 Juni 2024. Dengan demikian, wukuf di Arafah akan berlangsung pada 9 Zulhijah 1445 H yang bertepatan dengan 15 Juni 2024. Sementara itu, Iduladha 10 Zulhijah bertepatan dengan Ahad, 16 Juni 2024.
Terkait skema 'murur' yang diterapkan saat jemaah melewati Muzdalifah, Ketua Kloter SUB 106, Aziz Mulyono, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima informasi tersebut dan sedang mendata jumlah jemaah yang berpotensi masuk skema murur. "Ada sekitar 16 jemaah yang menggunakan kursi roda. Nanti kita konfirmasi lagi," ujar Aziz. (Jon)