Krjogja.com - JAKARTA - Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dengan resmi menutup rangkaian kegiatan Bimbingan Teknis Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Terintegrasi tahun 1445 H/2024M pada Rabu malam 27 Maret 2024 di Auditorium Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.
Menteri Agama dalam penutupan tersebut menyampaikan pesan bahwa petugas Haji yang terpilih harus punya jiwa rela berkorban dan mampu bekerjasama dengan petugas lainnya.
"Kita tidak butuh seorang Superman, tetapi butuh super team. Yakni petugas yang mampu bekerjama dengan petugas lainnya dan memiliki empati terhadap para jemaah, " tegas Menag kepada wartawan yang mewancarai usai penutupan Bimtek.
Baca Juga: Kalangan Gen Z 'Menggandrungi' Instagram Dibanding Medsos Lain
Bimtek diikuti sebanyak 1.120 peserta turut ambil bagian dalam rangkaian kegiatan Bimbingan Teknis PPIH Arab Saudi tersebut, terdiri dari 890 melalui seleksi Kemenag, dan 230 peserta melalui seleksi Kemenkes. Para peserta Bimtek pun dibagi dalam 13 bidang layanan yang akan menjadi unit kerja para petugas haji selama bertugas mendampingi dan memberikan pelayanan terbaiknya bagi para jemaah haji Indonesia di Baitullah.
Selain itu, sejumlah unsur instansi pendukung pun turut tergabung dalam kuota PPIH Arab Saudi tahun ini, seperti jajaran PNS Kemenag RI, TNI/Polri, kalangan pengajar perguruan tinggi dan pendidikan Islam, tenaga medis kesehatan Kemenkes RI, organisasi kemasyarakatan Islam dan para jurnalis media.
Ada pun fokus besar kegiatan bimbingan teknis tersebut yakni pemantapan kualitas dan pendalaman wawasan seputar jalannya ibadah haji, dimana para petugas nantinya akan menjadi garda terdepan dalam melayani dan melindungi jemaah Indonesia pada tahun 2024 ini.
“Kita semua adalah pelayanan jamaah lansia dan disabilitas. Kita semua memberikan pelayanan jamaah secara umum kita memberikan pelayanan kepada jamaah lansia dan disabilitas,” ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.(*)