Krjogja.com - MAKKAH - Menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terus mengintensifkan persiapan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah haji. Saat ini, operasional pemberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci masih berlangsung dan akan berakhir pada 10 Juni 2024 mendatang. Dari total 213.320 jemaah haji reguler, 80% sudah tiba di Kota Makkah Al-Mukarramah.
“Sejalan dengan itu, PPIH terus mengintensifkan persiapan menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina,” ujar Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Selasa (4/6/2024).
Widi menyampaikan bahwa selain persiapan yang dilakukan oleh PPIH, jemaah juga diimbau untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin, terutama terkait dengan kesehatan fisik. “Jemaah dapat memaksimalkan musala hotel dan masjid sekitar hotel untuk aktivitas ibadahnya. Membatasi bepergian ke luar hotel dan salat di Masjidil Haram yang saat ini mulai padat oleh jemaah haji dari seluruh dunia,” terangnya.
Baca Juga: Jemaah Haji Kian Padat, Penjagaan Masuk Mekkah Kian Ketat
Lebih lanjut, Widi mengingatkan jemaah untuk memastikan dokumen penting seperti smart card, gelang jemaah, dan dokumen lainnya tersimpan dengan baik sebagai syarat masuk ke Armuzna. “Bila smart card-nya hilang, segera laporkan ke petugas haji untuk diproses penggantiannya,” tambahnya.
Terkait pelaksanaan pembayaran dam, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama telah menerbitkan Surat Edaran Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Nomor 04 Tahun 2024 tentang Petunjuk Teknis Pembayaran Dam/Hadyu Tahun 1445 H/2024 M. Edaran ini bertujuan melindungi jemaah haji sekaligus memastikan pengelolaan pemotongan dam berjalan sesuai dengan ketentuan syariah.
“Edaran ini menginformasikan besaran biaya dam dan lembaga yang bisa menjadi tempat membayar dam. Mekanisme pembayarannya dapat berupa cash atau transfer ke rekening Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Waktu penyembelihannya, pada tanggal 10 sampai 13 Zulhijah 1445 H/2024 M,” jelas Widi.
Hewan dam yang telah disembelih akan dikirimkan dan didistribusikan dalam bentuk retort atau karkas untuk wilayah Makkah dan/atau Indonesia, memastikan manfaatnya dirasakan secara luas. "Ini adalah bagian dari upaya memastikan kelancaran dan kepatuhan terhadap syariat dalam pelaksanaan ibadah haji," pungkasnya.
39 Jemaah Wafat
Berdasarkan laporan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, hingga Senin, 3 Juni 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Selasa, 4 Juni 2024 pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci berjumlah 169.958 orang yang terbagi dalam 433 kelompok terbang. Jemaah yang wafat saat ini berjumlah 39 orang, dengan rincian wafat di embarkasi 3 orang, di Madinah 15 orang, di Makkah 19 orang, dan di bandara 2 orang. Seluruh jemaah wafat akan dibadalhajikan.
Hari ini, Selasa, 4 Juni 2024, terdapat 20 kelompok terbang dengan jumlah 7.751 jemaah haji yang akan diterbangkan ke Jeddah. Berikut rincian pemberangkatan dari berbagai embarkasi:
Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.484 jemaah/4 kloter
Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 1.226 jemaah/3 kloter
Embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 450 jemaah/1 kloter
Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.080 jemaah/3 kloter
Embarkasi Palembang (PLM) sebanyak 450 jemaah/1 kloter
Embarkasi Batam (BTH) sebanyak 350 jemaah/1 kloter
Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 440 jemaah/1 kloter
Embarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 388 jemaah/1 kloter
Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 880 jemaah/2 kloter
Embarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 320 jemaah/1 kloter
Embarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 323 jemaah/1 kloter
Embarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 kloter
Persiapan yang matang dan kepatuhan terhadap aturan menjadi kunci suksesnya pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Diharapkan seluruh jemaah dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan khusyuk.