Krjogja.com - JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyepakati pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Haji. Menanggapi hal ini, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan kesiapannya untuk mengikuti proses yang diatur oleh konstitusi.
"Ya kita ikuti saja. Itu proses yang disiapkan konstitusi kan. Jadi kita ikuti saja," ujar Menag Yaqut kepada media di Jakarta, Selasa (9/7/2024).
Menag Yaqut juga menyatakan kesediaannya untuk memberikan laporan lengkap mengenai penyelenggaraan haji. "Jadi semua proses akan kita laporkan. Mulai dari persiapan hingga pelaksanaan ibadah haji akan kita sampaikan. Apa adanya," tambahnya.
Baca Juga: Mengintip Pergantian Kiswah Ka'bah, Keindahan dan Keharuman Suci yang Memukau
Saat ini, pemerintah masih fokus menyelesaikan pelayanan dalam operasional haji yang masih berlangsung hingga 23 Juli 2024. "Ini masa operasional haji masih berlangsung sampai 23 Juli 2024. Jadi masih berlangsung nih haji," tutur Menag.
Ia menekankan bahwa evaluasi lengkap baru akan dilakukan setelah masa operasional haji selesai. "Jadi saya belum bisa ngomong soal evaluasinya. Wong operasional haji belum selesai. Jadi nanti kita tunggu operasionalnya selesai sampai tanggal 23 Juli baru bisa kami sampaikan ke publik," sambungnya.
Sejauh ini, Menag Yaqut menilai penyelenggaraan ibadah haji berjalan dengan lancar meskipun masih ada kekurangan. "Alhamdulillah semuanya lancar. Kalau ada kekurangan sana sini ya maklum, namanya juga manusia dan hidup di dunia. Pasti ada kurang sana sini dan itu yang harus dilakukan perbaikan-perbaikan," kata Menag.
Baca Juga: Pendidik Profesional Mampu Menjaga Nilai Luhur
Dengan adanya Pansus Haji, diharapkan akan ada evaluasi yang komprehensif untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji di masa mendatang.(Jon)