info-haji

Proses Lelang Maskapai Haji 2025 Dimulai Diikuti Enam Maskapai, Kemenag Tegaskan Transparansi dan Akuntabilitas

Jumat, 13 Desember 2024 | 07:29 WIB
Proses pembukaan lelang maskapai penerbangan untuk layanan jemaah haji tahun 2025. (Foto: Kemenag)

Krjogja.com - JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) telah resmi membuka tahap seleksi untuk penyediaan transportasi udara bagi jemaah haji tahun 1446 H/2025 M. Langkah ini dimulai dengan pendaftaran yang dibuka pada Kamis (12/12/2024) di kantor Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU). Dalam proses ini, Kemenag menekankan pentingnya prinsip transparansi dan akuntabilitas untuk menjamin layanan terbaik bagi para jemaah.

Sebanyak enam maskapai penerbangan telah mengambil dokumen seleksi. Maskapai tersebut adalah Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Pelita Air, Saudia Airlines, dan Flynas. Proses seleksi ini dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 1197 Tahun 2024 yang mengatur pedoman penyediaan transportasi udara bagi jemaah haji tahun depan.

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain, menegaskan bahwa penyediaan transportasi udara dilakukan secara kompetitif dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan. “Kami ingin memastikan kompetisi yang sehat antar-maskapai untuk memberikan layanan terbaik kepada para jemaah,” ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Segera Bahas Biaya Haji

Fokus pada Layanan Berkualitas dan Efisiensi
Muhammad Zain juga menekankan bahwa layanan penerbangan untuk jemaah haji tahun 2025 harus lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Kualitas pelayanan menjadi fokus utama, terlebih dengan adanya jemaah lanjut usia (lansia) yang memerlukan perhatian khusus.

“Mayoritas jemaah kita adalah lansia, sehingga efisiensi biaya dan layanan maksimal harus seimbang,” ungkap Zain. Ia menambahkan bahwa biaya penerbangan sebagai komponen terbesar dalam penyelenggaraan haji harus digunakan secara optimal tanpa mengurangi kualitas pelayanan.

Dalam tahap seleksi ini, Kemenag menetapkan berbagai persyaratan teknis dan administrasi yang harus dipenuhi maskapai peserta. Salah satunya adalah kewajiban menyediakan armada yang siap beroperasi selama dua bulan penuh sesuai kebutuhan operasional haji.

Baca Juga: DIY Berencana Berangkatkan Haji dari YIA, Jateng Siap Beri Tambahan Jemaah Haji

Capt Affandi, perwakilan dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan, menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung pelaksanaan transportasi udara haji 2025. “Kami akan memastikan kesiapan pesawat, pengaturan slot penerbangan, hingga pengawasan operasional berjalan lancar,” jelasnya.

Antisipasi Tantangan dan Potensi Kendala
Tenaga Ahli Menteri Agama, Bunyamin, menekankan pentingnya mitigasi terhadap tantangan dan potensi kendala selama proses operasional. Ia meminta seluruh maskapai memberikan layanan terbaik demi kelancaran ibadah haji para jemaah.

“Lakukan mitigasi secara menyeluruh terhadap potensi masalah di setiap tahapan. Keberhasilan penyelenggaraan haji adalah cerminan keberhasilan Kementerian Agama,” tegas Bunyamin.

Dengan kuota haji Indonesia yang mencapai 221.000 jemaah, yang terdiri dari 92% kuota haji reguler dan 8% haji khusus, Kemenag berharap proses seleksi ini dapat menghadirkan maskapai terbaik untuk melayani perjalanan haji. Transparansi dan akuntabilitas yang diusung dalam proses ini diharapkan mampu mewujudkan pelayanan yang nyaman, efisien, dan bermakna bagi para jemaah.

Penyelenggaraan haji tahun 2025 menjadi salah satu prioritas Kemenag untuk memberikan pengalaman ibadah yang lebih baik dan berkesan bagi umat Muslim di Indonesia. Dengan langkah ini, Kemenag terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan haji setiap tahunnya. (*)

Tags

Terkini

Usia Minimal Berangkat Haji Kini Jadi 13 Tahun

Senin, 25 Agustus 2025 | 16:30 WIB

Ini Temuan Baru Kasus Korupsi Kuota Haji

Kamis, 21 Agustus 2025 | 15:50 WIB

KBIHU Bimbing Jemaah Haji Makin Cinta Tanah Air

Kamis, 21 Agustus 2025 | 05:48 WIB

Kemenag Siap Serahkan Pengelolaan ke BP Haji

Selasa, 29 Juli 2025 | 10:50 WIB