Daurah ini ditutup Minggu (15/9) pagi, dengan Tabligh Akbar Bersama Ustadz Dr Syafiq Riza Basalamah. Diperkirakan, sekitar 15 ribu jamaah akan mengikuti Tabligh akbar itu.
 Sarjana Tehnik Kimia
Muhammad Abduh Tuasikal ST MSc kelahiran Ambon, 24 Januari 1984 dari orang tua Usman Tuasikal SE dan Zainab Talaohu SH.Â
Kisah Ustadz Tuasikal ini menarik. Sebelumnya, ia tidak memiliki latar belakang pendidikan agama secara formal. Ilmu agama diperolehnya dari belajar pada banyak ulama, saat berkuliah di Yogya dan di Riyadh, Saudi.Â
Pendidikan pendidikan SD sampai SMA diselesaikan di kota Jayapura, Papua. Ustad migran ke Yogyakarta saat kuliah di Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada (2002-2007).
Saat itulah ia baru merasakan indahnya ajaran Islam dan nikmatnya menuntut ilmu diin. Awalnya dimulai dari mempelajari bahasa Arab, khususnya ilmu nahwu.
Saat kuliah di Kampus Biru tersebut, beliau belajar di pesantren mahasiswa yang menimba ilmu di sore hari selepas jam kuliah yaitu di Ma’had Al ‘Imi (Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari) sejak tahun 2004-2006 dengan pengajar dari Ponpes Jamillurrahman dan Islamic Center Bin Baz.
Selain belajar di Ma’had tersebut, ia juga belajar secara pada Ustadz Abu Isa. Yang lebih lama  pada Ustadz Aris Munandar, MPi kurang lebih 6 tahun dengan mempelajari ilmu ushul dan kitab karangan Ibnu Taimiyah serta Ibnul Qayyim.