jurnalisme-warga

Koperasi Digital Idaman Kaum Milenial

Senin, 28 Oktober 2019 | 15:53 WIB
istimewa

KOPERASI  merupakan badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip dan kaidah usaha ekonomi. Hal itu untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerah pada umumnya. Adapun prinsip koperasi adalah landasan pokok koperasi dalam menjalankan usahanya sebagai badan usaha dan gerakan ekonomi rakyat untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. 

Prinsip koperasi terbaru dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) meliputi keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela,  pengelolaan yang demokratis, partisipasi anggota dalam ekonomi, kebebasan dan otonomi serta pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi. Di Indonesia sendiri telah dibuat UU Nomor  25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Sedangkan prinsip koperasi menurut regulasi itu : keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka, pengelolaan  dilakukan secara demokrasi dan pembagian SHU dilakukan secara adil  sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota. Bahkan, pemberian  balas jasa yang terbatas terhadap modal kemandirian, pendidikan  perkoperasian dan kerjasama antar koperasi.

Kinerja Koperasi di Indonesia

Sejarah koperasi dimulai pada abad ke-20 dari hasil usaha kecil yang spontan dan dilakukan oleh rakyat kecil. Kemampuan ekonomi yang rendah mendorong para usaha kecil untuk terlepas dari penderitaan. Secara spontan mereka ingin mengubah hidupnya. Ide  perkoperasian diperkenalkan oleh, R. Aria Wiraatmadja yang pada tahun 1896 yang  mendirikan sebuah bank untuk para pegawai negeri.  Karena semangat yang tinggi, perkoperasian  diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode. 

Pada tahun 1908,  Dr. Sutomo mendirikan Budi Utomo yang  berperan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki dan mensejahterakan kehidupan rakyat. Pada tahun 1915 dibuat peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging dan pada tahun 1927 Regeling Inlandschhe Cooperatiev. Pada tahun 1927 terbentuk Serikat Dagang Islam yang bertujuan memperjuangkan kedudukan ekonomi para pengusaha pribumi. Setelah bangsa Indonesia merdeka tanggal 12 Juli 1947, gerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi pertama kalinya di Tasikmalaya.  Hari itu kemudian ditetapkanlah sebagai Hari Koperasi Indonesia.

Di masa kemerdekaan  hingga orde baru koperasi menunjukkan perkembangan dan dianggap menjadi solusi tepat guna mencapai pemerataan kesejahteraan masyarakat. Jumlahnya terus bertambah namun mulai bermasalah sejak kelahiran Otonomi Daerah (Otda). Fakta  menunjukkan banyak koperasi daerah yang mati suri bahkan ada yang harus ditutup. Faktor yang menjadi kendala adalah  kemampuan membayar peminjam koperasi yang rendah akibat minimnya pendapatan. Aspek lain adanya regulasi yang longgar dalam pendirian koperasi dan akhirnya memicu kuantitas koperasi lebih besar dibandingkan kualitasnya. Apa yang terjadi pada matinya koperasi di era otda tentu tidak bisa terlepas dari kondisi makro ekonomi yang saat itu dirasa sangat berat. Di tengah kesulitan dan berlarutnya krisis, tampaknya kiprah dan eksistensi koperasi semakin dilupakan.

Aspek lain adanya persaingan semakin ketat sehingga tidak ada alasan bagi koperasi untuk tidak melakukan inovasi, terutama dikaitkan dengan sisi kepentingan menjadi soko guru perekonomian nasional.  Virus ini telah menggerogoti koperasi nasional, data  yang bersumber dari  Kementerian Koperasi dan UKM hingga akhir Desember 2013  sebanyak  29,74%  koperasi atau 60.584 koperasi yang tidak aktif dari keseluruhan 203.701 unit.

Halaman:

Tags

Terkini

Penjaminan Mutu adalah Perintah Tuhan

Selasa, 28 Oktober 2025 | 09:01 WIB

Mengadvokasi Pengentasan Anak Tidak Sekolah di Jakarta

Selasa, 15 Oktober 2024 | 15:41 WIB

Lemah Teles, Dakwah Milenial AMM Gamping

Senin, 18 November 2019 | 07:37 WIB

Koperasi Digital Idaman Kaum Milenial

Senin, 28 Oktober 2019 | 15:53 WIB

Dukung PSIM Yogya, Pemuda RW 10 GondolayuBuat Mural

Jumat, 18 Oktober 2019 | 15:01 WIB

Terima Kasih Pak Dirjen, Betapa Nikmat Berhaji

Senin, 26 Agustus 2019 | 02:12 WIB

Selamat Jalan Kyai Perdamaian

Jumat, 9 Agustus 2019 | 06:56 WIB

Berliterasi di Tengah Wana : Landak

Selasa, 5 Maret 2019 | 07:39 WIB

Fun Walk Mu'alimin-Mu'alimaat Muhammadiyah

Selasa, 4 Desember 2018 | 11:43 WIB

Tetap Stylish Dengan Bahan Daur Ulang

Sabtu, 15 September 2018 | 22:54 WIB

Korban Pinjol Berjatuhan, Waspadai Kredit Online

Sabtu, 4 Agustus 2018 | 22:02 WIB

Sensasi Foto di Halaman Utama KR

Sabtu, 16 Desember 2017 | 16:04 WIB

Kades Trihanggo Resmikan Jalan Baturan Raya

Senin, 27 November 2017 | 13:50 WIB

Cerita Muridku yang Terabaikan

Jumat, 13 Oktober 2017 | 20:37 WIB

Uniknya Fashion Show Dengan Barang Bekas

Kamis, 5 Oktober 2017 | 12:44 WIB